Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 204
Judul Selesaikan Di Mahkamah Konstitusi
Nama Media Republika
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg5
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2020-10-07 05:14:00
Ukuran 287x117mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 160.720.000
News Value Rp 482.160.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan oleh DPR pada Selasa (6/10) menuai
protes. Ribuan buruh dan mahasiswa di sejumlah daerah kemarin melakukan demonstrasi
menolak UU Ciptaker. Aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi,
Serang, dan Makassar.
SELESAIKAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI
Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan oleh DPR pada Selasa (6/10) menuai
protes. Ribuan buruh dan mahasiswa di sejumlah daerah kemarin melakukan demonstrasi
menolak UU Ciptaker. Aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi,
Serang, dan Makassar.
Media sosial seharian kemarin juga dipenuhi dengan isu penolakan Ciptaker. Mahasiswa dan
buruh masih berencana akan melakukan aksi lanjutan. UU Ciptaker sejak awal memang
menimbulkan kontroversi. UU yang meliputi 15 bab dan 185 pasal itu merevisi 76 undang-
undang. Pemerintah menyatakan, regulasi omnibus lawyang mencakup banyak sektor itu
penting untuk menumbuhkan investasi. Namun, kalangan penolaknya menilai, UU Ciptaker
terlalu ramah investor dan mengorbankan nasib pekerja.
Di tengah situasi negara yang masih sibuk menghadapi pandemi Covid-19, RUU Ciptaker dibahas
DPR. Waktunya cukup singkat. Pembahasan yang dimulai pada April, selesai dengan pengesahan
pada Selasa (5/10).
Sebenarnya, sejak disampaikan oleh pemerintah pada Februari lalu, draf rancangan regulasi
tersebut mengalami sejumlah perubahan saat disahkan menjadi UU. Namun, harus diakui bahwa
sosialisasi UU Ciptaker sangat minim sehingga banyak terjadi salah pengertian di tengah
masyarakat. Situasi pandemijuga membuat perhatian dan partisipasi masyarakat berkurang
dengan isu ini Tiba-tiba saja masyarakat dihadapkan dengan penetapan UU Ciptaker.
Penolakan terhadap UU Ciptaker adalah sah-sah saja Protes yang dilakukan oleh mahasiswa dan
buruh yang menolak UU Ciptaker juga wajar dilakukan.
203