Page 378 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 378

memberikan kepastian pesangon,'' Ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Anwar
              Sanusi, Selasa (6/10).
              Pelanggaran pasal ini, dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama
              4 tahun. Atau hukuman denda paling sedikit Kp 100 juta dan paling banyak sebesar Rp 400 juta.

              Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam menilai,
              aturan lama memberatkan pengusaha. "Kalau turun dari 32 kali upah menjadi 25 kali upah masih
              tetap tinggi. Tapi kita harus win win solution dengan pekerja," ujar Bob.

              Namun  Presiden  Konferderasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI)  Elly  Rosita  Silaban
              menyatakan buruh tetap menolak aturan ini. Sementara Nabiyla Risfa Izzati, pengajar Hukum
              Ketenagakerjaan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menilai fraksa "paling
              banyak"  di  pasal  156  UU  Cipta  Kerja  terbilang  aneh.  Dia  menyatakan,  seharusnya  UU
              Ketenagakerjaan melindungi pihak yang lemah, dalam hal ini buruh atau pekerja.

              Aturan Pesangon PHK di UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja

              UU 13/2003

              Pasal 156

              (1)  Dalam  hal  terjadi  pemutusan  hubungan  kerja,  pengusaha  diwajibkan  membayar  uang
              pesangon dan atau uang pengnargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya
              diterima.

              (2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) PALING SEDIKIT sebagai
              berikut:

              a. Masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah;

              b. Masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, 2 (dua) bulan upah;

              c. Masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari B (tiga) tahun, 3 (tiga) bulan upah;

              d. Masa kena B (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan
              upah;

              e. Masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) tahun, 5 (lima) bulan upah;
              f. Masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah;


              g. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh) tahun, 7 (tujuh) bulan upah.
              h. Masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan
              upah;

              i. Masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah.

              (3) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
              seoagai be-rikut:
              a. Masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 2 (dua) bulan upah;

              b. Masa kena 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan
              upah;




                                                           377
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383