Page 401 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 401

Bandung: Pemerinta Kota Bandung menyangkan aksi unjuk rasa ribuan buruh dalam menolak
              RUU Omnibus Lau Cipta Kerja hari ini berakhir ricuh. Hal tersebut setelah beberapa fasilitas
              publik di Kota Bandung ikut kena imbas dirusak sebagian massa.

              Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyangkan ada pengrusakan sejumlah fasilitas publik,
              seperti taman dan lainnya. Ia berharap massa aksi dapat kondusif. "Tadi ke Cikapayang termasuk
              juga  ke  gedung  dewan,  pemerintah  Kota  cukup  menyayangkan  unjuk  rasa  hari  ini  berakhir
              dengan  kericuhan,"  ujar  Yana,  saat  monitoring  di  Taman  Cikapayang,  Dago,  Kota  Bandung,
              Selasa (06/10/2020) malam.

              Yana  mengatakan,  bahwa  pemerintah  kota  memahami  aspirasi  masyarakat.  Namun  bisa
              disalurkan  lewat  jalur  lain  yang  semestinya  dan  tidak  perlu  ada  perusakan  fasilitas  publik.
              "Padahal mungkin kalau pun pemerintah kota memahami aspiarasi buruh tentang Omnibus Law
              ini,  ini  bisa  disalurkan  lewat  jalur  yang  semestinya  tidak  perlu  dengan  merusak  seperti  ini.
              Padahal Kota Ini dibangun dengan masyarakat juga sangat menyayangkan," ucapnya.

              Pihaknya menghimbau kepada masyarakat ataupun mahasiswa yang menggelar aksi agar tidak
              perlu dengan cara-cara yang anarkis. Hingga berimbas kepada fasilitas di Kota Bandung. "Kami
              pemerintah kota mengimbau tentunya kalau pun kita bisa memahami aspirasi dari buruh dari
              mahasiswa atau kelompok masyarakat lain yah di salurkan lewat jalur yang seharusnya tidak
              perlu dengan anarkis dengan merusak fasilitas publik," paparnya.

              Lebih  lanjut  Yana  mengatakan,  bukan  hanya  soal  fasilitas  publik  yang  dirusak  tetapi  juga
              berpotensi menimbulkan kasus kesehatan.

              "Mudah-mudahan  tidak  terulang,  sangat  menyayangkan  karna  fasilitas  publik  yang  dirusak
              padahal lagi pula di tengah pandemi ini keliatanya juga kerumunan masa tidak terkendali soal
              phical  distancingnya  kami  khawatir  jangan  sampai  temen-temen  yang  melakukan  demo  itu
              terpapar virus keluarganya," katanya.

              Lebih lanjut Yana menambahkan, dalam mengatisipasi akan adanya demo susulan, pihaknya
              akan berkoordinasi dengan aparat agar kericuhan tidak terulang kembali. "Insya Allah kami terus
              berkoordinasi dengan aparat tentunya berusaha mengantisipasi mudah-mudahan tidak terlulang
              kembali,"pungkasnya.
































                                                           400
   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406