Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2019
P. 43
"Kegiatan rehabilitasi meliputi bimbingan rehabilitasi, yaitu PMI diminta untuk
menceritakan pengalaman atau keluhan sakitnya, kemudian pelayanan konseling
oleh dokter dan psikolog yang siap membantu mereka mengatasi masalahnya dan
melakukan pendampingan serta pemberian bantuan pengobatan," ujarnya.
Gatot menyampaikan, rehabilitasi bagi PMI yang kurang beruntung ini telah
dilakukan di beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Pada 2015 diadakan di
Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Cilacap Jawa Tengah dan Sumbawa NTB.
Pada 2016 di Belu NTT, Banyuwangi Jawa Timur dan Lampung Timur Lampung.
Pada 2017, di Lombok Timur NTB dan Indramayu Jawa Barat. Pada 2018, di
Lombok Timur NTB, Cilacap Jawa Tengah, dan Karawang Jawa Barat. Pada 2019, di
Purwakarta Jawa Barat, Lombok Timur NTB dan Blitar Jawa Timur.
Ia menambahkan, sejauh ini proses rehabilitasi yang telah dilakukan berjalan
dengan baik, namum perlu ada peningkatan kerja sama yang baik antara
stakeholder terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan,
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, BJPS Kesehatan, Dinas Sosial, kemudian
Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dan Pengendalian
Keluarga Berencana.
Gatot mengatakan, tujuan rehabilitasi adalah memberikan motivasi dan rasa
percaya diri agar dapat kembali menjalani hidup normal dan mampu
mengembangkan hidup produktif sebagai sumber penghasilan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya dan keluarganya.
"Ke depan, sinergisitas dengan pemerintah daerah setempat lebih ditingkatkan,
seperti pelayanan bagi PMI dan proses penempatan semakin lebih baik lagi,
sehingga PMI yang mengalami permasalahan semakin berkurang," harapnya.
Kegiatan rehabilitasi dapat menjadi tanggung jawab bersama dengan pemerintah
daerah. Program ini dilakukan selama 6 bulan.
Page 42 of 114.