Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2019
P. 96

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyampaikan, selain menyiapkan
               tenaga kerja, mismateh antara apa yang diajarkan dan kebutuhan pasar memang
               harus segera ditutup. Menurutnya harus ada kebijakan yang berani, tidak boleh lagi
               ada kebijakan yang separuh-separuh dan coba-coba. Sebab pembahan teknologi ini
               cepat sekali dan massif, membuat sesuatunya menjadi sangat berbeda dari
               sebelumnya.

               Pemerintah menurut Bambang juga telah mendorong sejumlah kebijakan dalam
               upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia, sehingga tidak menjadi
               pengangguran bisa terserap dalam lapangan kerja.

               Kebijakan tersebut antara lain ' kolaborasi dengan dunia pendidikan untuk
               menyusun kurikulum yang bisa menjawab kebutuhan pasar dan juga penyediaan
               magang.

               Berkolaborasi

               Pemerintah bekerja sama pihak swasta untuk mencetak tenaga kerja terampil yang
               siap menghadapi industri 4.0. "Kami bersama pihak swasta siap dan giat mencetak
               tenaga kerja terampil, wirausahawan/i yang bisa membangun startup. Kami akan
               mendidik dan melatih tenaga kerja seperti ini Balai Latihan Kerja (BLK)," kata Dirjen
               Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
               Bambang Satrio Lelono, baru-baru ini.


               Menurut Bambang, lulusan BLK sebagian besarnya terserap dr . lapangan kerja
               balikan terserap di luar negeri. Selain itu. banyak lulusan BLK menjadi
               wirausahawart/i, seperti usaha konveksi, perbengkelan, bahkan startup. "Dalam
               menghadapi industri 4.0 ini pendidikan dan pelatihan di BLK arahnya bisa eksis
               dalam industri 4.0," katanya.

               Bambang mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan industri 4.0. "Ada yang
               khawatir akan terjadi pengangguran. Saya pikir ya kalau ikuti program pelatihan
               yang diselenggarakan pemerintah, tidak mungkin menganggur," katanya.

               Bambang mengatakan, pendidikan dan pelatihan di BLK selama ini dijalankan
               bekerja sama dengan pihak swasta. "Liuk and match itu penting," katanya.

               Bambang mengatakan, dalam rangka mencetak tenaga kerja yang siap hadapi
               industri 4.0. pada 2020 pemerintah membangun 3.000 BLK komunitas. "Kita kerja
               sama swasta, di mana pihak swasta siapkan instruktur untuk BLK-BLK komunitas
               ini," kata dia.

               Kehadiran revolusi industri 4.0 tidak sepenuhnya berdampak negatif seperti yang
               dikhawatirkan sebagian orang. World Economic Forum memprediksi empat isu yang
               akan yang akan memengaruhi pekerjaan pada masa depan.

               Pertama, kecerdasan buatan dan robot akan menciptakan lebih banyak pekerjaan,
               bukan pengangguran massal. Otomatisasi akan menyebabkan beberapa pekerjaan




                                                       Page 95 of 114.
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101