Page 159 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 159

Nantinya,  Pemkab  Bantul  berniat  menyerahkan  aspek  pengelolaan  kepada  Kemnaker.  Meski
              dikelola Kemnaker, pelatihan BLK ini akan disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan
              masyarakat setempat.

              Hal  tersebut  disampaikan  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pelatihan  Vokasi  dan  Produktivitas
              (Binalavotas) Kemnaker, Budi Hartawan, saat menerima kunjungan Bupati Bantul, Abdul Halim
              Muslih, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, Sabtu (2/10/2021).

              Dalam kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi kunjungan Muslih ke BBPLK Bandung dan BLK
              Lembang, dalam rangka mencari referensi untuk membangun BLK UPTP di Bantul. "BLK UPTP
              yang dibangun di Bantul untuk pengembangannya akan disesuaikan dengan potensi yang ada
              di Kabupaten Bantul," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10).

              Pembangunan BLK UPTP di Bantul ini, ujarnya, sebagai solusi mendekatkan antara kebutuhan
              Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  terampil  oleh  perusahaan.  "Kita  harapkan,  BLK  UPTP  yang
              dibangun bisa terintegrasi dengan kejuruannya, untuk dapat menghasilkan para pencari kerja
              yang kompeten," ujar Budi.

              Dia  juga  menjelaskan,  dalam  setiap  arahannya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida
              Fauziyah ingin, agar pembangunan dan pengembangan BLK UPTP dan UPTD yang bisa menjadi
              langkah dalam mendukung peningkatan keahlian SDM di daerah.
              Sementara  Bupati  Bantul,  Abdul  Halim  Muslih  mengatakan,  kunjungannya  ini  dalam  rangka
              memperoleh gambaran dan informasi yang lebih detail tentang aktivitas BLK. Juga, seberapa
              besar manfaat bagi peserta pelatihan.

              Menurutnya,  BBPLK  Bandung  dan  BLK  Lembang  bisa  menjadi  barometer  dalam  upaya
              meningkatkan keahlian SDM di Bantul. "Kita ingin BBPLK Bandung dan BLK Lembang nantinya
              bisa menjadi contoh dalam mengembangkan keahlian SDM yang ada di Bantul," ungkap Wakil
              Bupati Bantul periode 17 Februari 2016 hingga 26 Februari 2021 ini.
              Dalam membangun dan mengembangkan BLK UPTP ini, lanjut Halim, daerahnya telah memiliki
              lahan seluas 2 hektar, yang dapat dijadikan lokasi pembangunan BLK UPTP. "Saya berharap
              nantinya masyarakat Kabupaten Bantul dan Provinsi DIY bisa belajar, berlatih di BLK UPTP," jelas
              politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
              Halim  juga  menyatakan,  pihaknya  telah  mengusulkan  kepada  Kemnaker  dan  memperoleh
              sambutan yang positif. Selanjutnya kami serahkan kepada Kemnaker untuk waktu pembangunan
              BLK  UPTP  tersebut.  Kapan  akan  dibangun  dan  beroperasi,  itu  sepenuhnya  wewenang
              Kemnaker," tutupnya.

              Hingga saat ini, Kemnaker telah memiliki 21 BLK UPTP yang tersebar di berbagai daerah. Yaitu
              BLK  Banda  Aceh  dengan  program  unggulan  administrasi  perkantoran,  BBPLK  Medan
              (Konstruksi), BLK Padang (TIK), BLK Belitung (Pariwisata), BBPLK Bekasi (TIK), BBPLK Bandung
              (Otomotif), BLK Lembang (Agribisnis) dan BBPLK Serang (Listrik dan Las).

              BLK  lainnya  adalah  BBPLK  Semarang  (Fashion  Technology),  BLK  Surakarta  (Garmen),  BLK
              Sidoarjo  (Garmen  Apparel),  BLK  Banyuwangi  (Pariwisata),  BLK  Makassar  (Otomotif),  BLK
              Bantaeng (Pariwisata) BLK Pangkajene dan Kepulauan (Teknik Las).
              Kemudian, BLK Ternate (TIK), BLK Samarinda (Otomotif), BLK Kendari (Garmen Apparel), BLK
              Sorong (Pariwisata), BLK Lombok Timur (Pariwisata), dan BLK Ambon (Teknik Listrik). [ UMM ]





                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164