Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 173
Budi juga menjelaskan, dalam setiap arahannya, Menaker Ida Fauziyah ingin agar pembangunan
dan pengembangan BLK UPTP dan UPTD bisa menjadi langkah dalam mendukung peningkatan
keahlian SDM yang ada di daerah.
Sementara itu Abdul Halim mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka memperoleh gambaran
dan informasi yang lebih detail tentang aktivitas BLK. Termasuk seberapa besar manfaat bagi
peserta pelatihan.
Menurutnya, BBPLK Bandung dan BLK Lembang ini bisa menjadi barometer dalam upaya
meningkatkan keahlian SDM di Bantul.
"Kita ingin BBPLK Bandung dan BLK Lembang nantinya bisa menjadi contoh dalam
mengembangkan keahlian SDM yang ada di Bantul, kata Abdul Halim.
Dia menjelaskan, dalam membangun dan mengembangkan BLK UPTP ini Pemkab Bantul sudah
memiliki lahan seluas 2 hektar untuk dapat dijadikan lokasi pembangunan BLK UPTP.
"Saya berharap nantinya masyarakat kabupaten Bantul dan Provinsi DIY bisa belajar, berlatih di
BLK UPTP," katanya.
Ia juga menyatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada Kemnaker dan memperoleh sambutan
yang positif. Selanjutnya pihaknya menyerahkan kepada Kemnaker untuk waktu pembangunan
BLK UPTP tersebut.
"Kapan BLK UPTP itu akan dibangun dan beroperasi itu sepenuhnya wewenang Kemnaker,"
katanya.
Hingga saat ini, Kemnaker telah memiliki 21 BLK UPTP yang tersebar di berbagai daerah. Yaitu
BLK Banda Aceh dengan program unggulan administrasi perkantoran, BBPLK Medan
(Konstruksi), BLK Padang (TIK), BLK Belitung (Pariwisata), BBPLK Bekasi (TIK), BBPLK Bandung
(Otomotif), BLK Lembang (Agribisnis) dan BBPLK Serang (Listrik dan Las).
BLK lainnya adalah BBPLK Semarang (Fashion Technology), BLK Surakarta (Garmen), BLK
Sidoarjo (Garmen Apparel), BLK Banyuwangi (Pariwisata), BLK Makassar (Otomotif), BLK
Bantaeng (Pariwisata) BLK Pangkajene dan Kepulauan (Teknik Las), BLK Ternate (TIK), BLK
Samarinda (Otomotif), BLK Kendari (Garmen Apparel), BLK Sorong (Pariwisata), BLK Lombok
Timur (Pariwisata), dan BLK Ambon (Teknik Listrik).
172

