Page 6 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 6

Ringkasan

              Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu tahun 2022 diyakini naik. Ketua Serikat Pekerja
              Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Provinsi  Bengkulu,  Aizan  Dahlan  mengatakan  pihaknya  optimis
              mengingat ada surplus pertumbuhan ekonomi nasional naik di atas 5 persen.



              UMP NAIK

              Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu tahun 2022 diyakini naik. Ketua Serikat Pekerja
              Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Provinsi  Bengkulu,  Aizan  Dahlan  mengatakan  pihaknya  optimis
              mengingat ada surplus pertumbuhan ekonomi nasional naik di atas 5 persen.

              "Kan pertumbuhan ekonomi kata Sri Mulyani (Menkeu) kemarin ada kenaikan di atas 5 persen.
              Mudah-mudahan ya," kata Aizan.

              Ia menjelaskan saat ini belum disepakati besaran UMP. Pasalnya, untuk rapat penetapan UMP
              belum  dimulai  dari  tim  Dewan  Pengupahan  yang  dijembatani  oleh  Disnakertrans  Provinsi
              Bengkulu.

              "Minimal ada kenaikan itu yang lagi diupayakan. Jika sudah ada rapat UMP, terus kita pantau
              dan upaya untuk kesejahteraan para pekerja," jelasnya.
              Keputusan final UMP masih menunggu nilai Inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Provinsi  Bengkulu,  Edwar
              Happy  mengatakan  berdasarkan  hasil  rapat  1  September  lalu,  disepakati  untuk  penetapan
              besaran UMP dilanjutkan setelah BPS menyampaikan nilai Inflasi dan PDRB. Direncanakan rapat
              digelar kembali untuk penetapan UMP ini pada pertengahan Oktober.

              "Sekitar 20-21 Oktober nanti. Penetapan hasil rapat ini direncanakan pada 11 November nanti.
              Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Untuk
              ada tidaknya kenaikan UMP tergantung dari nilai inflasi dan PDRB nasional 2021. Kemampuan
              produktivitas perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Edwar, kemarin.

              Dijelaskannya, saat ini untuk UMP berdasarkan penetapan 2021 lalu sebesar Rp 2.215.000 per
              bulannya.  Untuk  jumlah  pekerja  se-Provinsi  Bengkulu  ini  tercatat  ada  lebih  kurang  2.000
              perusahaan dengan 39.575 tenaga kerja.

              "Sesuai dengan amanat PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan bahwa olah data untuk
              penetapan UMP ada pada pihak BPS dan Dewan Pengupahan Provinsi Bengkulu. Akan dilanjutkan
              dengan merekomendasikan ke gubernur Bengkulu " ungkap Edwar.

              Disisi lain, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, berpendapat bahwa dalam penetapan
              UMP  Provinsi  Bengkulu  ini  yang  terpenting  adalah  kesempatan  antara  tenaga  kerja  dan
              perusahaan.  Termasuk bagaimana  upah  ini  mampu  memenuhi  kebutuhan  tenaga  kerja, dan
              tidak membebankan perusahaan menjadi rugi.

              "Kita minta Disnakertrans agar tidak menerapkan sistem kontrak, agar pekerja bisa diangkat
              menjadi karyawan tetap. Sehingga mereka mendapatkan hak mereka," jelas Dempo.

              Hak hak dari para pekerja ini, ia contohkan misalnya hak cuti melahirkan, perlindungan BPJS,
              THR, dan tunjangan lainnya. Hal ini penting dikawal, pasalnya bila dibiarkan adanya pekerjaan
              dengan sistem kontrak maka dikhawatirkan adanya praktik yang diluar aturan dan ketentuan
              pengupahan pekerja.


                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11