Page 72 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 72
Judul Perusahaan potong atau hapus cuti tahunan karena WFH, begini kata
Kemenaker
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Cuti Tahunan
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/perusahaan-potong-atau-hapus-
cuti-tahunan-karena-wfh-begini-kata-kemenaker
Jurnalis Virdita Rizki Ratriani
Tanggal 2021-10-04 20:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Mungkin terdapat perusahaan yang memotong bahkan menghapus cuti tahunan karyawan
mereka dengan alasan pemberlakuan kerja dari rumah atau work from home atau WFH. Padahal,
cuti tahunan diberikan sebanyak 12 hari bagi pekerja. Lantas, bolehkah perusahan memotong
atau menghapus hak cuti tahunan karyawan karena alasan WFH?
PERUSAHAAN POTONG ATAU HAPUS CUTI TAHUNAN KARENA WFH, BEGINI KATA
KEMENAKER
Mungkin terdapat perusahaan yang memotong bahkan menghapus cuti tahunan karyawan
mereka dengan alasan pemberlakuan kerja dari rumah atau work from home atau WFH.
Padahal, cuti tahunan diberikan sebanyak 12 hari bagi pekerja. Lantas, bolehkah perusahan
memotong atau menghapus hak cuti tahunan karyawan karena alasan WFH?
Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Ketenagakerjaan, prinsipnya, dengan
pemberlakuan bekerja dari rumah atau WFH, maka pekerja yang bersangkutan tetap dianggap
bekerja dan melaksanakan pekerjaannya.
Sehingga, secara hukum, pekerja yang bersangkutan tetap berhak atas cuti tahunan minimal 12
hari. Dengan catatan, ia telah bekerja di perusahaan tersebut selama 12 bulan terus-menerus.
Perbuatan perusahaan yang menghapus atau memotong cuti pekerja yang menyebabkan jumlah
cuti tahunannya kurang dari 12 hari, tentunya bertentangan dengan hukum.
Langkah hukum yang dapat ditempuh
Berikut tahapan atau langkah hukum yang dapat ditempuh jika perusahaan memotong cuti
tahunan dengan alasan WFH:
71

