Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 75

Ringkasan

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  menyatakan  komitmennya
              untuk  meratifikasi  Konvensi  International  Labour  Organization  (ILO)  Nomor  188  tentang
              Pekerjaan  Dalam  Penangkapan  Ikan  (Work  in  Fishing  Convention).  Ratifikasi  ini  diperlukan
              sebagai upaya peningkatan pelindungan Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) di dalam dan
              di luar negeri. Menurut Sekjen Kemenaker, Anwar Sanusi, Konvensi ILO Nomor 188 merupakan
              standar  ketenagakerjaan  internasional  yang  ditujukan  untuk  memastikan  para  pekerja  yang
              bekerja di atas kapal perikanan memiliki kondisi kerja yang layak, khususnya terkait syarat dan
              kondisi  kerja,  akomodasi  dan  makanan,  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3),  layanan
              kesehatan, dan jaminan sosial.



              PERKUAT PELINDUNGAN AWAK KAPAL PERIKANAN, INDONESIA BERSIAP
              RATIFIKASI KONVENSI ILO
              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  menyatakan  komitmennya
              untuk  meratifikasi  Konvensi  International  Labour  Organization  (ILO)  Nomor  188  tentang
              Pekerjaan  Dalam  Penangkapan  Ikan  (Work  in  Fishing  Convention).  Ratifikasi  ini  diperlukan
              sebagai upaya peningkatan pelindungan Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) di dalam dan
              di luar negeri.

              Menurut  Sekjen  Kemenaker,  Anwar  Sanusi,  Konvensi  ILO  Nomor  188  merupakan  standar
              ketenagakerjaan internasional yang ditujukan untuk memastikan para pekerja yang bekerja di
              atas kapal perikanan memiliki kondisi kerja yang layak, khususnya terkait syarat dan kondisi
              kerja, akomodasi dan makanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), layanan kesehatan, dan
              jaminan sosial.

              "Pertemuan  pada  hari  ini  merupakan  rapat  konsolidasi  internal  Kemenaker  dalam  rangka
              menyikapi  perlu  tidaknya  Pemerintah  Indonesia  meratifikasi  Konvensi  ILO  Nomor  188,"  ujar
              Anwar Sanusi saat memimpin rapat pembahasan Konvensi ILO 188 secara virtual, pada Senin
              (4/10/2021).

              Anwar  Sanusi  mengatakan,  pentingnya  pelindungan  bagi  awak  kapai  perikanan  melalui
              mekanisme  penguatan  kerangka  hukum  nasional  maupun  dengan  meratifikasi/mengadopsi
              ketentuan  internasiona,  antara  lain  Port  State  Measures  Agreement  (PSMA);  International
              Convention  on  Standards  of  Training,  Certification  and  Watchkeeping  for  Fishing  Vessel
              Personnel  (STCWF);  Cape  Town  Agreement  on  Safety  of  Fishing  Vessel  (CTA);  dan  ILO
              Convention Nomor 188 on Work in Fishing.

              Wacana ratifikasi, lanjut Anwar Sanusi, juga dilatarbelakangi adanya beberapa permasalahan
              yang dihadapi oleh pekerja yang bekerja di sektor penangkapan ikan. Yakni tindakan kerja paksa
              atau perbudakan, dan adanya beberapa kasus ketenagakerjaan yang menimpa AKPI.

              "Sejak diadopsi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2020, Konvensi ILO Nomor 188 termasuk
              salah satu Konvensi ILO yang tingkat ratifikasinya sangat rendah," katanya.


              Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini baru 19 negara Anggota ILO yang telah meratifikasi
              Konvensi ILO Nomor 188. Namun, lanjut Anwar Sanusi, ke-19 negara tersebut bukan merupakan
              negara tujuan penempatan AKPI.

              Sehingga ratifikasi Konvensi ILO Nomor 188 oleh Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan
              dampak signifikan dalam pelindungan APKI. "Hal ini dikarenakan ratifikasi Konvensi oleh satu
              negara hanya berlaku bagi negara tersebut," ujarnya.

                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80