Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 122
MENAKER IDA: BSU TELAH TERSALURKAN KEPADA 3,2 JUTA PEKERJA
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa realisasi sementara
penyaluran program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) 2021 telah mencapai 3.251.563 orang
pekerja/buruh. Jumlah itu merupakan 37,4 persen dari total target penerima BSU sebanyak 8,7
juta orang.
Penyaluran BSU 2021 sendiri hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Jika dirinci, tahap I
telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada 1.145.598 penerima,
dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima. Penyaluran BSU 2021 Tahap I dan tahap
II ditransfer langsung kepada pekerja/buruh penerima BSU yang memang telah memiliki
rekening eksisting di salah satu Bank Himbara (Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI atau Bank
BTN). Sedangkan penyaluran Tahap III dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif
(Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu
Bank Himbara.
"Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin
di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank Himbara jemput
bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja/buruh penerima BSU nya belum memiliki
rekening Bank Himbara. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar
tidak terjadi kerumunan, dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," kata Menaker
Ida di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, Menaker Ida mengingatkan bahwa untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima
manfaat program BSU 2021 dengan program bantuan sosial lainnya, maka sesuai dengan
Permenaker 16 tahun 2021, penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang belum
menerima manfaat program Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan
Program Keluarga Harapan (PKH).
"Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database
penerima program Kartu Prakerja, program BPUM, dan PKH. Hal itu dilakukan semata-mata agar
program pemerintah dalam rangka PEN ini mencakup keseluruhan kelompok masyarakat yang
terdampak pandemi COVID-19," kata Menaker Ida melanjutkan.
Menaker Ida mengatakan bahwa proses monitoring pelaksanaan program BSU terus dilakukan
salah satunya dengan mengunjungi langsung para pekerja/buruh yang menerima manfaat BSU.
BSU sendiri dinilai membantu pada pekerja/buruh di masa pandemi ini, terlebih lagi atas adanya
penerima PPKM sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
rumah tangga mereka" ujarnya.
121