Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 66
kebutuhan hidupnya dan keluarganya. BPS mencatat persentase anak berusia 10-17 tahun yang
bekerja pada 2020 meningkat 3,25% dari tahun sebelumnya yaitu 2,35%.
Buruh anak atau lazim dikenal dengan istilah pekerja anak yang merupakan salah satu fenomena
yang meluas di Negara yang berkembang termasuk di Indonesia. Anak-anak yang berusia di
bawah 15 tahun harus terpaksa bekerja karena masalah ketidakmampuan ekonomi yang dialami
keluarga mereka, budaya atau karena faktor lain.
Fenomena pekerja anak yang telah ikut serta dalam kegiatan ekonomi baik yang memperoleh
upah maupun tidak. Berbagai pekerjaan digeluti oleh anak yang bersekolah, putus sekolah
bahkan ada yang tidak sempat bersekolah. Padahal di usia anak kebutuhan yang seharusnya
dipenuhi oleh mereka adalah mendapatkan kasih sayang dari orang tua, pendidikan, dan
mempunyai waktu yang cukup untuk bermain dalam masa perkembangan fisik dan mentalnya.
Pada usia ini kemampuan fisik anak masih terbatas sesuai dengan pertumbuhannya. Tetapi
dikarenakan faktor kemiskinan mereka terpaksa bekerja. Beban keluarga (tanggungan) jadi
pemicu sebagian besar orang tua mempekerjakan anak.
Dengan demikian, penanganan pekerja anak di keluarga harus menyentuh pada masalah
perencanaan keluarga dalam sebuah rumah tangga. Hal ini mengharuskan edukasi pranikah,
perencanaan memiliki anak terintegrasi dalam edukasi tersebut.
65