Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 71
"Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan untuk melakukan evaluasi dan
review regulasi terkait besaran manfaat JP yang hanya Rp300 ribu sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidup pekerja," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar, Selasa (28/9).
Anggota Komisi IX dari Partai Gerindra Sri Meliyana ikut mengkritik manfaat JP bagi peserta dan
ahli warisnya yang hanya Rp300 ribu per bulan. Menurut dia, angka tersebut tidak manusiawi
dalam konteks memenuhi kebutuhan hari ini.
"Sektor apa saja yang selama ini menerima pensiun sebesar itu? Apa ga ada yang bisa kita
lakukan untuk meningkatkan angka ini? Saya enggak tahu bagaimana formulanya tapi rasanya
tidak manusiawi lagi hari ini memberi pensiun Rp300 ribu," cecarnya.
Untuk diketahui, manfaat JP disesuaikan dengan iuran yang dikumpulkan dan manfaat diberikan
dalam rentang paling sedikit Rp300 ribu-Rp3,6 juta per bulan.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI &
Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri mengaku ia juga tergelitik dengan kecilnya manfaat JP.
Ia menyebut manfaat tersebut merupakan satu dari beberapa aspek yang saat ini sedang dikaji
dan akan direvisi oleh Kemnaker. Selain besaran manfaat JP, ia menyebut ambang usia pensiun
juga kini sedang ditetapkan.
Sayangnya, ia menyebut hingga kini diskusi masih berlangsung alot karena banyaknya regulasi
yang menjadi acuan instansi.
"Iya betul saya pun kemarin waktu membaca konsep paparan saya juga sempat tergelitik, Rp300
ribu itu mohon maaf memang uang tapi mau bagaimana hidup 300 per bulan?" kata dia.
70