Page 92 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 ApRIL 2019
P. 92

Skilling berarti mendorong dan memfasilitasi para angkatan kerja, khususnya
               angkatan kerja muda untuk berpartisipasi dalam program pelatihan vokasi di Balai
               Latihan Kerja (BLK). Upaya tersebut didukung dengan programer skilling dan
               upskilling agar pekerja yang terdampak job-shifting mendapat keterampilan sesuai
               dengan tuntutan perkembangan teknolongi pada era Future of Work.

               Pemerintah Indonesia juga membangun BLK Komunitas Keagamaan. Tujuannya
               adalah untuk memberi bekal kompetensi selain ilmu agama yang mereka pelajari
               dan juga akan berdampak pada masyarakat sekitar.
               Kedua, dalam menghadapi adanya new form of work di era digital ini, termasuk
               telework, yang diyakini akan memberi dampak pada beberapa elemen dalam
               hubungan industrial, pemerintah telah menyiapkan solusinya.

               "Pemerintah Indonesia sudah, sedang dan terus memperkuat dialog sosial dengan
               Tripartit Nasional dan mitra sosial. Selan itu, pemerintah akan memastikan bahwa
               seluruh pekerja telah terlindungi melalui jaminan sosial dan jaminan kesehatan,
               termasuk bagi pekerja migran Indonesia di seluruh negara penempatan," ujar Hanif.

               Strategi ketiga, lanjut Hanif, yaitu memperluas pasar kerja yang fleksibel namun
               mampu menyerap SDM Indonesia untuk bekerja secara produktif dan berkontribusi
               pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

               Keempat, meminimalisir kesenjangan antara partisipasi kerja perempuan dan laki-
               laki dalam iklim ketenagakerjaan Indonesia.
               "Kita juga melakukan promosi nasional tentang implementasi equal employment
               opportunity (EEO) baik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota guna memastikan
               tidak ada diskriminasi gender di tempat kerja," kata Hanif.

               Selanjutnya, menyadari di era ekonomi digital ini diperlukan kreatifitas dan inovasi
               produktif dari kaum muda, pemerintah Indonesia menyediakan berbagai fasilitas,
               sarana dan kemudahan bagi kaum muda untuk berkreasi yang disesuaikan dengan
               minat, bakat, dan kepentingan bangsa.

               "Berbagai skema beasiswa sekolah, baik di dalam dan di luar negeri, kami sediakan
               dan permudah. Para anak muda juga diajak untuk mengembangkan industri kreatif
               dan industri dengan inovasi teknologi seperti animasi dan motor listrik melalui
               pelatihan di Balai Latihan Kerja," bebernya.

               Sementara guna mendukung iklim ketenagakerjaan yang kondusif bagi investasi
               asing di wilayah Indonesia, pemerintah memperkuat penerapan occupational safety
               and health (OSH) di semua sektor industri. Hal ini guna memastikan terwujudnya
               kepatuhan hukum ketenagakerjaan yang diselaraskan dengan prinsip-prinsip decent
               work dan standar ketenagakerjaan baik domestik maupun standard internasional.










                                                       Page 91 of 159.
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97