Page 88 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 ApRIL 2019
P. 88

Title         PERSPEKTIF TIMBOEL SIREGAR : MAY DAY DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
                Media Name    bisnis.com
                Pub. Date     29 April 2019
                              https://ekonomi.bisnis.com/read/20190429/9/916697/perspektif-timboel-s iregar-may-
                Page/URL
                              day-dan-kesejahteraan-pekerja
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive




               Kehidupan hubungan industrial (HI) di Indonesia terus mencari format ideal untuk
               terciptanya kondisi yang harmonis dan berkeadilan guna menempatkan seluruh
               pelaku sebagai subyek pembangunan yang bersinergi dan bermutualisme.

               Tentunya meraih kesejahteraan dan perlindungan dalam hubungan industrial
               merupakan cita-cita yang terus diperjuangkan hingga saat ini.

               Momentum perayaan Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut May Day
               yang dirayakan tiap tanggal 1 Mei kerap kali digunakan sebagai ajang untuk
               menyuarakan cita-cita kaum buruh tersebut.

               Tentunya tidak hanya di Indonesia, momentum May Day ini juga dijadikan
               perjuangan kaum buruh di seluruh dunia dalam mencapai cita-citanya.

               Perayaan May Day tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan kaum pekerja
               dalam memperjuangkan delapan jam bekerja dalam satu hari. Demonstrasi 20.000
               buruh di Oregon, Amerika Serikat pada 5 September 1882 memprotes kondisi kerja
               yang mengharuskan para pekerja bekerja rata-rata 18 sampai 20 jam per hari.

               Aksi demonstrasi ini terus berkelanjutan hingga terjadinya peristiwa Haymarket di
               mana ratusan buruh tewas dalam demonstrasi yang dihadiri 400.000 buruh pada
               tanggal 1 hingga 4 Mei 1886 dengan mengusung tuntutan yang sama.

               Atas peristiwa tersebut maka pada 1889, Kongres Sosialis Dunia di Paris,
               menyepakati peristiwa heroik yang terjadi di Amerika pada tanggal 1 Mei 1886
               sebagai hari buruh internasional dan melahirkan sebuah resolusi yang disambut baik
               oleh beberapa negara sejak 1890.

               Perjuangan pekerja yang melahirkan May Day terus menyemangati perjuangan
               serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dan pekerja dari masa ke masa di seluruh
               dunia termasuk Indonesia.

               Sejak era reformasi, perayaan May Day di Indonesia dilaksanakan dengan sangat
               meriah dengan mengusung persoalan-persoalan pekerja di perusahaan, baik di
               tingkat regulasi maupun implementasi.

               Persoalan-persoalan yang kerap kali diusung oleh pekerja antara lain tentang
               kebebasan berserikat, sistem kerja alih daya (outsourcing), pengupahan, kinerja
               pengawas ketenagakerjaan, penyelesaian perselisihan hubungan industrial (PPHI)



                                                       Page 87 of 159.
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93