Page 16 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 16
perusahaan yang memiliki izin untuk melakukan perekrutan dan penempatan Pekerja Migran
Indonesia yang harusnya memiliki izin P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran
Indonesia, red)," bebernya.
Berdasarkan keterangan para korban, sambungnya, mereka diminta membayar uang Rp 25 juta
untuk dipekerjakan di Thailand dalam bidang perhotelan. Beberapa di antaranya dijanjikan
bekerja sebagai admin atau sebagai marketing.
Dia menjelaskan, temuan itu patut diduga sebagai tindak pidana lantaran ditemukan kontrak
kerja yang hanya berlaku selama tiga bulan. Sehingga tidak sesuai aturan yang berlaku.
"Penempatan kerjanya hanya berlaku untuk tiga bulan, Juli sampai September. Padahal
penempatan kerja itu minimal dua tahun," imbuhnya.
Selain itu, keberangkatari para PMI telah molor beberapa waktu lantaran diduga sebagai upaya
menghindari endusan aparat penegak hukum terhadap pengiriman tersebut. Dia menyebut,
setidaknya sudah tiga kali perusahaan memindahkan lokasi penampungan para PMI selama
menunggu waktu keberangkatan.
"Nah, ini juga perpindahan tempat penampungan bisa dicurigai sebagai modus menghilangkan
jejak," beber Benny. Terkait temuan itu, BP2MI meminta kepolisian mengusut tuntas perkara
itu. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengakui
pihak Bareskrim telah menerima laporan yang diserahkan.
Termasuk sejumlah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan terhadap para korban di
BP2MI.
Berkas itu diketahui telah diterima Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. "Selanjutnya
akan dipelajari dan apabila memenuhi unsur-unsur tindak pidana akan ditindaklanjuti sampai ke
jaringan-jaringannya," tegasnya, (cnn/rez/run)
caption-
ASET BANGSA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebaiknya dibekali keterampilan sebelum
bekerja di luar negeri.
15