Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 21
Judul Pemerintah-DPR Masih Bahas RUU Cipta Kerja
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg8
Jurnalis muhammad irfan
Tanggal 2020-07-24 05:20:00
Ukuran 251x79mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 27.610.000
News Value Rp 138.050.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Said Iqbal (Ketua KSPI) Saya mengutip apa yang disampaikan Pak Jokowi ketika
menunda omnibus law. Pertama, dibuatlah RUU untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Kedua, presiden menyampaikan tetap memberikan perlindungan kesejahteraan bagi pekerja
negative - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Badan Legislasi DPR) Karena pada masa sidang-sidang
kemarin banyak tersedot ke agenda lain
neutral - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Badan Legislasi DPR) Tak hanya Baleg yang
mengantongi izin untuk menggelar rapat saat reses. Banyak juga alat kelengkapan dewan (AKD)
yang menggelar rapat-rapat ketika reses. Pembahasan di masa reses yang terpenting dapat izin
dari pimpinan
neutral - Sufini Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR) Dalam masa reses tidak boleh diadakan
keputusan. Untuk menuju ke paripurna, hanya boleh diadakan di masa sidang, kalau rapat-
rapatnya boleh
Ringkasan
Meskipun terus mendapat penolakan dari kalangan buruh dan mahasiswa, pemerintah serta
DPR masih saja membahas omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Padahal, sejumlah elemen masyarakat tetap meminta DPR dan pemerintah menghentikan
pembahasan RUU Cipta Keija karena dinilai merugikan buruh, petani, dan masyarakat hingga
merusak lingkungan hidup.
Sejumlah elemen buruh, mahasiswa, dan masyarakat bahkan telah melakukan aksi serentak di
sejumlah daerah pada 16 Juli lalu. Mereka berencana menggelar aksi yang lebih besar lagi
apabila DPR dan pemerintah tak membatalkan RUU Ciptaker.
20