Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 167

"Penyerahan  hak-hak  kepada  CPMI/PMI  tersebut  merupakan  salah  satu  output  kami  dalam
              penyelesaian kasus CPMI/PMI dan sebagai upaya menjalankan 9 kebijakan strategis BP2MI,"
              kata Yana melalui keterangan tertulis, Kamis (21/7/2020).

              Penyelesaian  hak-hak  PMI  itu  merupakan  hasil kerja  sama  dengan  Perwakilan  RI  di  negara
              penempatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, BPJS Ketenagakerjaan,
              Konsorsium Asuransi dan instansi terkait lainnya.

              Adapun rincian hak-hak PMI tersebut ialah klaim asuransi dan jaminan sosial PMI untuk 14 kasus
              kecelakaan kerja, 17 kasus PMI meninggal dunia, 3 kasus PMI Sakit, 2 kasus ABK yang hilang
              dilaut, 2 kasus ABK meninggal dunia, 1 PMI Bermasalah karena terkena Pemutusan Hak Kerja
              (PHK). Di samping itu, terdapat pula pengembalian uang kepada 11 PMI yang gagal berangkat,
              pembayaran  sisa  gaji  untuk  7  kasus  PMI  yang  gajinya  tidak  dibayarkan,  pembayaran  uang
              kerahiman untuk 1 kasus PMI yang mengalami ilegal rekrut, penanganan untuk 1 kasus PMI
              yang bekerja tidak sesuai Perjanjian Kerja (PK), dan penanganan untuk 1 kasus PMI yang hilang
              komunikasi.

              Dalam proses penanganan klaim asuransi luar negeri, Direktorat Mediasi dan Advokasi juga
              telah memfasilitasi terjemahan dan legalisasi 208 dokumen. Jumlah tersebut termasuk fasilitasi
              dokumen untuk pemberian santunan dan pengajuan klaim asuransi luar negeri bagi 3 PMI Anak
              Buah Kapal (ABK) yang meninggal dunia akibat tertimpa jembatan runtuh di Taiwan pada bulan
              Oktober 2019. Adapun total pencairan dimaksud hingga mencapai NTD 22.834.750 atau setara
              dengan Rp11,46 Milliar (kurs 1NTD = Rp502 per 21 Juli 2020).

              Selain  itu,  penyelamatan  hak  pekerja  migran  juga  telah  dilakukan  melalui  pengembalian
              dokumen  pribadi  CPMI/PMI  yang  ditahan  oleh  Perusahaan  Penempatan  Pekerja  Migran
              Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Pada periode semester I 2020, sebanyak
              20 dokumen yang terdiri dari 9 ijazah, 5 paspor, 2 KTP, 2 akta kelahiran, 1 kartu keluarga, dan
              1  surat  nikah  telah  dikembalikan  kepada  CPMI/PMI.  Dokumen  tersebut  diselesaikan  melalui
              pendampingan advokasi secara non-litigasi.

              "Kami  pun  membuka  pelayanan  informasi,  konsultasi,  dan  pendampingan  hukum.  Selama
              Januari-Juni  2020,  sebanyak  48  CPMI/PMI  dan  keluarganya  telah  kami  berikan  pelayanan,"
              terangnya..
































                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172