Page 174 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 174

Ringkasan

              Perusahaan penyalur tenaga kerja menggunakan apartemen untuk menampung pekerja migran
              atau  tenaga  kerja  Indonesia.  Mereka  rencananya  akan  dikirim  ke  luar  negeri  secara  ilegal.
              Namun, aksinya keburu terbongkar.

              Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan
              pihaknya menggerebek sebuah tempat penampungan pekerja migran Indonesia di Bogor, Jawa
              Barat. Mereka ditampung di Apartemen Icon Tower Alphine sebelum diberangkatkan ke luar
              negeri secara ilegal.



              GUNAKAN APARTEMEN, TAMPUNG TKI ILEGAL

              Perusahaan penyalur tenaga kerja menggunakan apartemen untuk menampung pekerja migran
              atau  tenaga  kerja  Indonesia.  Mereka  rencananya  akan  dikirim  ke  luar  negeri  secara  ilegal.
              Namun, aksinya keburu terbongkar.


              Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan
              pihaknya menggerebek sebuah tempat penampungan pekerja migran Indonesia di Bogor, Jawa
              Barat. Mereka ditampung di Apartemen Icon Tower Alphine sebelum diberangkatkan ke luar
              negeri secara ilegal.

              "Dari 25 (orang) yang dilaporkan, ada 19 orang pekerja migran ilegal kami temukan terdiri dari
              16 orang laki-laki dan tiga perempuan," katanya di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Selasa (21/7).

              Dikatakannya, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat
              bahwa ada 25 orang ditampung di beberapa unit apartemen tersebut.
              "Sebanyak  19  pekerja  migran  Indonesia  yang  ditemukan  itu  rencananya  akan  dibawa  ke
              Thailand secara ilegal," ungkapnya.

              Dikatakannya, para pekerja migran itu direkrut oleh PT Duta Buana Bahari dan PT Nadies Citra
              Mandiri.

              "Dua perusahaan ini tidak memiliki izin untuk melakukan perekrutan dan penempatan pekerja
              migran. Lebih parah lagi para calon tenaga migran tersebut menyetor Rp25 juta sebagai syarat
              awal," tegasnya.

              Dijelaskannya, semua pekerja migran yang direkrut oleh perusahaan yang memiliki izin akan
              terdeteksi secara otomatis dalam sistem basis data di BP2MI.
              Perizinan perekrutan dan penempatan tenaga migran yang dikantongi perusahaan dikeluarkan
              oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Jadi  dari  318  P3MI  (Perusahaan  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia)  yang  terdaftar  di
              sistem kami yang memiliki izin dari Kemnaker untuk perekrutan dan penempatan tenaga migran,
              dua perusahaan yang tadi tidak terdaftar," ujar Benny.

              Benny  menyebut  PT  Duta  Buana  Bahari  mengantongi  izin  operasi  dari  Badan  Koordinasi
              Penanaman Modal (BKPM) sebagai

              lembaga pelatihan kerja (LPK). Sementara PT Nadies Citra Mandiri hanya sebagai agensi travel.

              Ke-19 pekerja migran Indonesia yang ditemukan kemudian menjalani rapid test dan setelah itu
              mereka dibawa ke Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) milik Ke-menterian Sosial.

                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179