Page 178 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 178

Yana menyebut jumlah tersebut merupakan hak PMI yang didapatkan dari hasil penanganan 60
              kasus oleh Direktorat Mediasi dan Advokasi BP2MI.

              Penanganan  tersebut  dilakukan  melalui  mediasi,  advokasi,  fasilitasi  klaim  asuransi,  serta
              Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan.

              Upaya tersebut sejalan dengan sembilan arah kebijakan strategis BP2MI, yakni memberlakukan
              PMI sebagai VVIP dan meningkatkan perlindungan PMI  Adapun rincian hak-hak PMI tersebut
              ialah klaim asuransi dan jaminan sosial PMI untuk 14 kasus kecelakaan kerja, 17 kasus PMI
              meninggal dunia, 3 kasus PMI Sakit, 2 kasus ABK yang hilang dilaut, 2 kasus ABK meninggal
              dunia, dan 1 PMI Bermasalah karena terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).

              Di samping itu, terdapat pula pengembalian uang kepada 11 PMI yang gagal berangkat dan
              pembayaran sisa gaji untuk 7 kasus PMI yang gajinya tidak dibayarkan.

              Kemudian  pembayaran  uang  kerahiman  untuk  1  kasus  PMI  yang  mengalami  ilegal  rekrut,
              penanganan untuk 1 kasus PMI yang bekerja tidak sesuai Perjanjian Kerja (PK), dan penanganan
              untuk 1 kasus PMI yang hilang komunikasi.

              "Penyerahan  hak-hak  kepada  CPMI/PMI  tersebut  merupakan  salah  satu  output  kami  dalam
              penyelesaian kasus CPMI/PMI dan sebagai upaya menjalankan 9 kebijakan strategis BP2MI,"
              kata Yana.

              Dalam proses penanganan klaim asuransi luar negeri, Direktorat Mediasi dan Advokasi BP2MI
              juga telah memfasilitasi terjemahan dan legalisasi 208 dokumen.

              Jumlah tersebut termasuk fasilitasi dokumen untuk pemberian santunan dan pengajuan klaim
              asuransi  luar  negeri  bagi  3  ABK  yang  meninggal  dunia  akibat  tertimpa  jembatan  runtuh  di
              Taiwan pada Oktober 2019.

              Adapun total pencairan dimaksud hingga mencapai NTD 22.834.750 atau setara dengan Rp
              11,46 milliar (kurs 1NTD = Rp 502 per tanggal 21 Juli 2020).


              Selain  itu,  penyelamatan  hak  calon  atau  PMI  juga  telah  dilakukan  melalui  pengembalian
              dokumen pribadi yang ditahan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI)
              dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

              Pada periode semester I 2020, sebanyak 20 dokumen yang terdiri dari 9 ijazah, 5 paspor, 2
              KTP, 2 akta kelahiran, 1 kartu keluarga, dan 1 surat nikah telah dikembalikan.

              Dokumen tersebut diselesaikan melalui pendampingan advokasi secara non-litigasi.

              "Kami  pun  membuka  pelayanan  informasi,  konsultasi,  dan  pendampingan  hukum.  Selama
              Januari-Juni  2020,  sebanyak  48  CPMI/PMI  dan  keluarganya  telah  kami  berikan  pelayanan,"
              ungkap Yana..

















                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183