Page 198 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 198
Judul Sejumlah Pekerja Migran dari Suriah Diselamatkan Balai Mulya Jaya
Nama Media industry.co.id
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://www.industry.co.id/read/70903/sejumlah-pekerja-migran-dari-
suriah-diselamatkan-balai-mulya-jaya
Jurnalis Herry Barus
Tanggal 2020-07-23 09:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Juena Sitepu (Kepala Balai "Mulya Jaya") Untuk lebih memahami permasalahan yang
terjadi dari masing-masing korban kami akan melakukan asesmen yang mendalam kepada
mereka sehingga intervensi yang akan diberikan kepada pada korban ini juga sesuai
Ringkasan
Kementerian Sosial melalui Balai "Mulya Jaya" di Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan
yang maksimal dalam merespon secara cepat dan tepat permasalahan sosial yang terjadi saat
ini. Khususnya permasalahan perdagangan orang dan dipulangkannya Pekerja Migran Indonesia
(PMI) ke daerah asal terus berlangsung ditengah pandemi Covid-19.
SEJUMLAH PEKERJA MIGRAN DARI SURIAH DISELAMATKAN BALAI MULYA JAYA
- Jakarta - Kementerian Sosial melalui Balai "Mulya Jaya" di Jakarta terus berupaya memberikan
pelayanan yang maksimal dalam merespon secara cepat dan tepat permasalahan sosial yang
terjadi saat ini. Khususnya permasalahan perdagangan orang dan dipulangkannya Pekerja
Migran Indonesia (PMI) ke daerah asal terus berlangsung ditengah pandemi Covid-19.
Sekitar ukul 18.30 Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merujuk sejumlah 26
orang yang merupakan wanita korban perdagangan orang ke Balai "Mulya Jaya" Jakarta.
Menurut keterangan perwakilan BP2MI, Mustajit menyampaikan bahwa para korban awalnya
dijanjikan akan dipekerjakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab namun ternyata dibawa ke
Damaskus, Suriah.
Kepala Balai "Mulya Jaya", Juena Sitepu didampingi Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial,
Agung Santoso menjelaskan bahwa para korban akan menjalani masa rehabilitasi sosial didalam
balai.
197