Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 13

Dalam keterangan pers yang diterima Investor Daily, pengamat hukum Ima Mayasari menilai,
              Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja  hadir salah satunya untuk memperbaiki kondisi
              itu dan memberikan sejumlah manfaat lain bagi para pelaku usaha, khususnya di sektor Usaha
              Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).



              PENGAMAT HUKUM BEBERKAN MANFAAT RUU CIPTA KERJA BAGI UMKM

              JAKARTA - Para pelaku usaha di Indonesia saat ini dinilai memiliki kesulitan mengurus izin untuk
              memulai usaha. Itu salah satu sebab kenapa Indonesia secara ekonomi tertinggal dari negara-
              negara serumpun.

              Dalam keterangan pers yang diterima Investor Daily, pengamat hukum Ima Mayasari menilai,
              Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja  hadir salah satunya untuk memperbaiki kondisi
              itu dan memberikan sejumlah manfaat lain bagi para pelaku usaha, khususnya di sektor Usaha
              Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

              "Permasalahan  pokok  yang  dihadapi  oleh  pelaku  usaha  dalam  memulai  usaha  di  Indonesia
              adalah  sulitnya  mengurus  perizinan,"  beber  Irma,  dosen  pasca-sarjana  Fakultas  Ilmu
              Administrasi UI dalam sebuah diskusi bertajuk Peluang dan Tantangan UMKM dalam RUU Cipta
              Kerja baru-baru ini, yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
              (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

              Ima mengungkap, kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku usaha adalah dari prosedur perizinan
              yang berbelit-belit, banyaknya jenis perizinan yang harus dimiliki, membutuhkan waktu yang
              lama  untuk  memproses  perizinan,  serta  biaya  yang  sangat  tinggi  untuk  memulai  dan
              menjalankan usaha di Indonesia.

              "Ketika UMKM ingin membuat perseroan terbatas (PT), maka saat ini setidaknya membutuhkan
              uang Rp 7,5 juta untuk membayar notaris," sambung peraih gelar doktor hukum UI termuda ini.

              Irma membandingkan regulasi saat ini terkait pendirian PT dengan RUU Cipta Kerja . RUU Cipta
              memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mendirikan PT, dengan menghapuskan persyaratan
              modal 50 juta dan satu orang pelaku UMK saja bisa mendirikan PT.

              Selain itu, dalam mendirikan PT tidak memerlukan akta notaris pendirian perusahaan, hanya
              membutuhkan pernyataan-pernyataan perseroan yang dilakukan secara elektronik dan disahkan
              oleh Kementerian Hukum dan HAM.

              Ima mencontohkan bagaimana Selandia Baru sebagai negara peringkat teratas Eaese of Doing
              Business (EoDB) memudahkan pelaku usaha mengurus perizinanan yang menurutnya sangat
              simpel, biaya hampir nol untuk izin memulai usaha dan dari segi waktu sangat singkat tidak
              sampai satu hari karena dilakukan secara online.

              "RUU Cipta Kerja mengarahnya ke sana. Salah satu capaian dari RUU Cipta Kerja  adalah basis
              data tunggal. Artinya, dengan hanya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diproses secara
              online, UMKM yang resiko dampak lingkungannya rendah dapat bisa memulai kegiatan usaha,"
              kata Ima.

              Pendekatan  RUU  Cipta  Kerja    dalam  izin  berusaha  adalah  risk  based  approach  (pendekatan
              berbasis  risiko).  Sedangkan  selama  ini  pendekatannya  adalah  lisence  based  approache
              (pendekatan berbasis izin) yang berlapis-lapis, baik level kantor administrasinya maupun tingkat
              regulasinya, tanpa melihat besar-kecil kompleksitas dampaknya dan itu dipukul rata untuk semua
              jenis usaha.


                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18