Page 29 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 ApRIL 2019
P. 29
"Keenam, meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia pada bidang dan keahlian
tertentu serta pengembangan pasar baru PMI di luar negeri," kata Khairul.
Ketujuh, peningkatan kuantitas dan kualitas hubungan industrial untuk menciptakan
iklim ketenagakerjaan yang baik. Kedelapan, peningkatan kapasitas pengawasan
ketenagakerjaan untuk meningkatkan iklim ketenagakerjaan yang baik
Sementara itu terkait kewajiban perusahaan untuk wajib lapor ketenagakerjaan
(WLK) secara online, dikatakan Khairul Anwar terjadi peningkatan signifikan terhadap
jumlah perusahaan yang wajib lapor ke dalam sistem ketenagakerjaan.
Peningkatan jumlah perusahaan yang melapor tersebut menyusul adanya peringatan
Kemnaker akhir pekan lalu, agar perusahaan-perusahaan segera melakukan
melakukan wajib lapor ketenagakerjaan (WLK) secara online.
Hingga Senin (9/4) tercatat, sebanyak 800 perusahaan telah melakukan wajib lapor,
padahal biasanya hanya sebanyak 240 perusahaan setiap hari.
"Alhamdulillah meningkat dua kali lipat lebih. Kemarin ada sekitar 550 perusahaan.
Mudahan-mudahan hari-hari berikutnya terus bisa dipertahankan dan meningkat data
perusahaan yang melapor," katanya
Menurut Sekjen, data perusahaan yang melapor (menampilkan data mendasar
identitas ketenagakerjaan di perusahaan dan menjadi obyek awal ketenagakerjaan)
notabene merupakan database ketenagakerjaan yang melingkupi data-data
Binalattas, Binapenta PKK, PHI Jamsos dan Pengawasan K3.
"Dari data tersebut sangat membantu Kemnaker dan stakeholder perusahaan untuk
mendapatkan akses layanan yang baik untuk ketenagakerjaan," kata Sekjen Khairul.
[hhw]
Page 28 of 59.