Page 31 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 ApRIL 2019
P. 31
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di Jakarta, Rabu (10/4/2019), beri
keterangan bahwa Layanan Masyarakat 175 juga difungsikan untuk tanggap bencana
di seluruh Indonesia dengan berkerja sama dengan pihak terkait. (Foto:News/Erafzon
Saptiyulda AS) Tanggap bencana Pada kesempatan yang sama juga diresmikan
layanan cepat tanggap (LCT) yang bertujuan penanganan cepat dan efektif saat
terjadi musibah atau bencana alam yang melibatkan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Berkerja sama dengan Rumah Sakit PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja), BPBD
(Badan Penanggulanan Bencana Daerah) dan Basarnas, aksi LCT oleh personil BPJS
Ketenagakerjaan diharapkan lebih efektif.
"Sebagai contoh, saat musibah kecelakaan KRL di Depok, tsunami di Banten, dan
musibah Lion Air, petugas kami secara aktif langsung bergerak. Ada yang menuju
lokasi musibah, dan lainnya mencari data kepesertaan korban bencana yang menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk penanganan lebih lanjut," ujar Agus.
Dia menambahkan, peserta akan sangat terbantu dengan adanya LCT ini, khususnya
bagi keluarga korban atau ahli waris, dimana BPJS-TK menyegerakan bantuan dan
santunan yang menjadi hak mereka.
Tujuannya, agar masyarakat pekerja betul-betul merasakan kehadiran negara, dalam
hal ini BPJS Ketenagakerjaan, dalam penanganan para korban di Rumah Sakit PLKK
dalam menerima perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya.
"Kami harap dengan hadirnya LCT ini, menjadi tindakan antisipasi sejak dini atas
indikasi risiko yang timbul karena musibah atau bencana alam yang menimpa pekerja
peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Agus.
BPJS Ketenagakerjaan saat ini mengelola dana pekerja Rp374 triliun dan ditarget
tahun ini meningkat menjadi Rp443 triliun, sementara peserta aktif sebanyak 30,5
juta pekerja dan ditarget tahun ini menjadi 34,5 juta.
Editor: Tunggul Susilo COPYRIGHT (c)2019 .
Page 30 of 59.