Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 184
produktif, aman, dan sehat. Menurut Menaker, pandemi Covid-19 harus menjadi momentum
bagi penerapan K3.
INDONESIA KERJA SAMA DENGAN RRT DAN KORSEL UNTUK CIPTAKAN VAKSIN
COVID-19
JAKARTA, -- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, BUMN PT Bio Farma
(Persero) tengah bekerja sama dengan perusahaan RRT untuk menciptakan vaksin corona
Covid-19. Ada pula perusahaan swasta yang bekerja sama dengan Korea Selatan untuk
menciptakan vaksin yang sangat ditunggu-tunggu semua negara, yang menjadi kunci utama
menggerakkan kembali ekonomi.
Ketua Umum Golkar itu juga mengatakan, pembukaan wilayah dan sektor ekonomi saat ini tetap
memperhatikan perkembangan pandemi Covid-19, kesiapan kementerian/lembaga (K/L) dan
pemda, ketersediaan alat dan fasilitas kesehatan, serta kepatuhan masyarakat. "Sifatnya
dinamis. Jadi, dapat ditutup atau dibatasi kembali. Masa new normal merupakan skenario
sampai ditemukannya vaksin corona itu," tutur dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, agar vaksin segera ditemukan dan dapat didistribusikan secara nasional,
pemerintah perlu memperluas aturan super deduction tax (insentif pengurangan pajak super
sampai 300%) bagi industri farmasi dan kesehatan. Beleid super deduction tax yang
dimaksudkannya itu diterbitkan pada Juli 2019.
"Ini akan mendukung upaya BUMN, PT Bio Farma (Persero), yang tengah bekerja sama dengan
perusahaan Tiongkok untuk menciptakan vaksin corona. Ada juga perusahaan swasta yang
bekerja sama dengan Korea Selatan," ucap dia.
Dia menuturkan lebih lanjut, koordinasi antara pemerintah dan dunia usaha akan membantu
terbentuknya kondisi new normal melalui pelaksanaan protokol kesehatan di masing-masing
bidang usaha. "Misalnya kawasan industri Jababeka Cikarang tidak menjadi pusat pandemi,
karena disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selanjutnya yang perlu disiapkan
adalah sektor pariwisata dan perdagangan," tutur dia.
Perlu Dukungan Teknologi Pada kesempatan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir
mengungkapkan, berdasarkan kajian lembaga-lembaga internasional, perekonomian Indonesia
berpeluang pulih lebih cepat. Ini karena Indonesia memiliki pasar yang besar dan sumber daya
alam yang melimpah.
"Selain itu, produk-produk dalam negeri terus dikembangkan. Namun, semua ini perlu dukungan
percepatan dalam dua aspek, yakni logistik dan teknologi," ujar dia.
Perekonomian nasional, lanjut Erick, akan pulih lebih cepat jika didukung kesadaran masyarakat.
Saat ini, orang umumnya sudah pakai masker , menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
"Ini semua akan menjadi kekuatan kita. Kita patut bersyukur, kebiasaan masyarakat sudah
berubah," tandas dia.
Sedangkan Menaker Ida Fauziyah mengajak pelaku usaha berkolaborasi mempromosikan dan
menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan kerja (K3), agar aktivitas ekonomi terus
produktif, aman, dan sehat. Menurut Menaker, pandemi Covid-19 harus menjadi momentum
bagi penerapan K3.
"Semua pihak harus berkoloborasi. Ini agar penanganan Covid-19 efektif, sehingga ekonomi
cepat pulih," ucap dia.(nid/esa/try/rap/ed/az/en).
183