Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 188

Yurianto menuturkan, SE tersebut dikeluarkan untuk mengatur jam kerja karyawan perusahaan
              di Jabodetabek agar dilaksakan secara bergelombang. Pihaknya berharap seluruh institusi akan
              menggunakan dua gelombang jam kerja bagi karyawan.

              "Tahap pertama atau gelombang pertama, akan mulai pekerjaan pada pukul 07.00 WIB sampai
              7.30 WIB. Diharapkan dengan delapan jam kerja maka akan mengakhiri pekerjaannya di jam
              15.00-15.30,"  kata  Yurianto  dalam  konferensi  pers  live  streaming  di  Gedung  Graha  BNPB,
              Jakarta, Minggu (14/6/2020).
              Sementara gelombang kedua diharapkan mulai bekerja pada pukul 10.00 WIB sampai 10.30
              WIB.  Dengan  begitu  kata  dia  karyawan  yang  masuk  tidak  bersamaan  dan  menumpuk  di
              tranportasi umum.

              "Upaya  ini  ditujukan  agar  terjadi  keseimbangan  antara  kapasitas  moda  transportasi  umum
              dengan  jumlah  penumpang.  Agar  protokol  kesehatan,  khususnya  terkait  physical  distancing
              betul-betul bisa dijamin," paparnya.

              Yurianto menambahkan, pembagian jam kerja tersebur tidak menghilangkan kebijakan yang
              diberikan  oleh  semua  institusi,  baik  itu  pemerintah,  BUMN,  maupun  swasta  yang  tetap
              mempekerjakan karyawannya dari rumah.

              "Misalnya pada pekerja/pegawai yang punya penyakit komorbid. Pegawai dengan hipertensi,
              diabetes,  dengan  penyakit  kelainan  paru  obstruksi  menahun,  diharapkan  masih  tetap  diberi
              kebijakan bekerja di rumah. Ini penting, karena kelompok ini rentan," tandasnya..
















































                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193