Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 209

JAM KERJA 2 GELOMBANG, BUPATI BOGOR: SOLUSI TETAP JAGA SOCIAL
              DISTANCING

              Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat mengeluarkan surat edaran (SE) yang
              mengatur jam kerja menjadi 2 gelombang untuk wilayah Jabodetabek. Pemerintah Kabupaten
              Bogor menilai SE tersebut sebagai solusi untuk tetap menjaga jarak di saat masyarakat hendak
              berangkat kerja.

              "Itu merupakan solusi untuk tetap menjaga social distancing," kata Bupati Bogor, Ade Yasin
              kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).

              Ade  mengatakan  pekerja  yang  bepergian  dalam  waktu  yang  bersamaan  membuat  antrean
              berjubel di sejumlah moda transportasi. Penumpukan penumpang tersebut membuat imbauan
              jaga jarak menjadi tidak diterapkan.
              "Karena keberangkatan pekerja serentak membuat penumpukan penumpang dimana-dimana,"
              katanya.

              Pemkab Bogor telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2020 untuk
              menguatkan aturan dari SE Gugus Tugas Pusat di Kabupaten Bogor. Ade mengatakan aturan
              jam kerja di wilayahnya masih menerapkan sebanyak 50 persen pegawai bekerja dari rumah
              atau work from home (WFH) dan pergantian shift.

              Surat  Edaran  itu  bernomor  8  Tahun  2020  tentang  Pengaturan  Jam  Kerja  pada  Adaptasi
              Kebiasaan  Baru  Menuju  Masyarakat  yang  Produktif  dan  Aman  dari  COVID-19  di  Wilayah
              Jabodetabek.  Juru  bicara  penanganan  COVID-19,  Achmad  Yurianto,  dalam  konferensi  pers,
              Minggu  (14/6/2020),  menyebut  SE  ini  keluar  berdasarkan  pengalaman  jam  sibuk  di  moda
              transportasi umum.
              Jam kerja yang diatur di SE ini menjadi dua gelombang. Jam kerja ini diharapkan bakal menjadi
              solusi kepadatan di transportasi umum.

              "Di  dalam  SE  tersebut  akan  dibagi  menjadi  2  tahapan  awal  mulai  kerja  dan  tentunya  akan
              berimplikasi pada akhir jam kerja. Kita berharap seluruh institusi yang mempekerjakan ASN,
              BUMN maupun swasta akan menggunakan 2 tahapan," jelas Yuri.

              "Tahap  pertama  atau  gelombang  yang  pertama  akan  memulai  pekerjaan  mulai  07.00  WIB
              sampai 07.30 WIB. Diharapkan, dengan delapan jam kerja, maka akan mengakhiri pekerjaannya
              di 15.00 WIB sampai 15.30 WIB. Tahap kedua 10.00 WIB sampai 10.30 sehingga diharapkan
              mengakhiri jam kerja 18.00 WIB sampai 18.30 WIB," sebut Yuri.

              Pemerintah berharap kantor-kantor tetap membolehkan kelompok rentan terpapar COVID-19
              bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kelompok rentan yang dimaksud adalah para
              pegawai yang punya penyakit komorbid.

              "Misalnya  pada  pekerja  yang  memiliki  penyakit-penyakit  komorbid.  Pegawai  atau  pekerja
              dengan hipertensi misalnya, pekerja dengan diabet, dengan kelainan penyakit paru obstruksi
              menahun diharapkan masih bisa diberikan kebijakan bekerja di rumah. Demikian juga untuk
              pekerja yang lansia, diharapkan juga masih bekerja di rumah," kata Yuri.

              (fas/dwia)  surat edaran  surat edaran jam kerja  pemkab bogor  bupati bogor.




                                                           208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213