Page 119 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 119
Diketahui, proyeksi kepulangan PMI sesuai kontrak yang akan habis pada sampai Desember
2021 yakni sebanyak 82.664 orang.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda, Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika
Putri mengatakan itu dalam siaran persnya, Rabu (15/9).
Menurutnya, pengetatan di pintu masuk menjadi salah satu hasil rapat koordinasi dengan Menko
Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, pada 9 dan 12 September 2021.
Dalam rapat itu, muncul rencana untuk membatasi titik masuk kepulangan WNI/PMI hanya
melalui 5 titik masuk (1 udara, 1 laut, dan 3 darat). Dalam kesempatan itu, turut hadir dalam
rapat perwakilan Kemendagri, Kemenlu, Kemensos, Kemenkes, KemenPPPA, BNPB, dan BP2MI.
Sebelum diterapkan, Femmy mengharapkan adanya kesiapan sarana dan prasarana dalam
melakukan skrining di pintu-pintu masuk seperti fasilitas kesehatan, fasilitas tes PCR dan
karantina/isolasi. Untuk pelaksanaannya nanti, pemerintah juga menggandeng TNI/Polri untuk
mengawal dan mendukung dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.
"Ini perlu kita antisipasi betul supaya saudara kita ini pulang ke daerah asalnya dengan kondisi
sehat," paparnya.
Plh Sekretaris Utama BP2MI Ahmad Kartiko menjelaskan, total kedatangan PMI dari berbagai
negara selama periode 1 Januari - September 2021 sebanyak 9.523 orang. Sementara, proyeksi
kepulangan PMI sesuai kontrak yang akan habis pada sampai Desember 2021 yakni sebanyak
82.664 orang.
Dia menerangkan, jumlah tersebut juga masih bisa bertambah bila dijumlah dengan PMI ilegal.
Saat ini pihaknya dengan Kemenlu juga akan melakukan integrasi data PMI legal dan ilegal yang
tercatat di Kemlu.
Kartiko menerangkan, butuh kerja sama dan sinergi antar stakeholder dalam mengantisipasi
kepulangan PMI, khususnya dalam pengawasan, pencegahan penyebaran virus Covid-19, dan
memulangkan sampai ke daerah asalnya.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha menjelaskan,
terdapat tiga pola kedatangan PMI. Yaitu secara mandiri, rekalibrasi, dan deportan.
Judha menerangkan, perlu pengawasan yang ketat dalam mengantisipasi kepulangan PMI.
Selain itu, menurutnya, perlu pengetatan pintu masuk di luar tiga pintu utama agar tidak terjadi
lonjakan kedatangan di pintu tidak resmi.
Deputi Femmy berharap, seluruh kementerian dan lembaga terkait bisa ikut berkontribusi
mendukung pemulangan PMI. Selain itu dia berharap seluruh PMI bisa dipulangkan dalam
keadaan baik sampai ke daerah asalnya.
"Persiapan yang baik akan ke depan nanti penanganan kepulangan PMI bisa berjalan dengan
baik pula," pungkasnya. (H-2)
118