Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 122

harus  tertib  secara  administrasi.  ”Yang  paling  umum  dilihat  dari  tertibnya  membayar  iuran
              (BPJS),” kata dia.

              Di tempat terpisah, Ketua Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) Kota Malang Soehirno mengonfirmasi
              jika mayoritas anggotanya telah menerima pencairan BSU. Dari 8 ribu anggota SPSI Kota Malang,
              dia mengestimasi ada sekitar separonya yang telah menerima bantuan tersebut. ”Anggota kami
              ya mohon maaf kalau sudah cair (BSU-nya, red) biasanya diam tanpa ada laporan,” kata dia.

              Terkait  bantuan  tersebut,  pihaknya  turut  bersyukur  bila  para  pekerja  masih  dipedulikan
              pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, dikatakan dia, sejumlah anggotanya memang
              ada yang mengalami pemotongan gaji. Beberapa juga ada yang dirumahkan.

              ”Sejak awal kami tidak menuntut pemerintah, tapi setidaknya ada bantuan tambahan. Kasihan
              teman-teman kami yang harus dirumahkan dan susah mencari pekerjaan lagi,” imbuh Soehirno.

              Bantuan  tambahan  tersebut  diharapkan  dia  bisa  membantu  para  buruh  yang  terdampak
              pandemi. Ke depan, Soehirno menyebut jika bantuan berupa pelatihan atau pendampingan juga
              bisa diberikan pemerintah kepada para buruh. Namun goal atau tujuan dari bantuan tersebut
              harus nyata. Jika tidak, maka akan sia-sia.

              Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan-Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
              Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang Woro Tanty memastikan pihaknya sudah tak terlibat dalam
              proses pemberian bantuan kepada pekerja. Terutama yang berkaitan dengan bantuan tunai.
              Sehingga ia memastikan bila bantuan seperti BPJS Ketenagakerjaan itu sudah di-handle langsung
              oleh BPJS Ketenagakerjaan.


              ”Yang ada di kami terkait izin ketenagakerjaan, pelatihan-pelatihan, hubungan industrial, dan
              dewan pengupahan. Sehingga tupoksi kami hanya itu,” papar Woro.

              Terkait data ketenagakerjaan, ia menyebut bila seluruhnya juga masuk ke kolom wajib lapor
              ketenagakerjaan  perusahaan  (WLKP)  yang  ada  di  Dinas  Ketenagakerjaan  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur.


              Dengan begitu, pengawasan ketenagakerjaan, baik bantuan ataupun datanya kini juga di-handle
              langsung oleh Pemprov Jatim. Perempuan berhijab itu menambahkan, jika bantuan pelatihan
              kerja sudah ada. Hal itu dilakukan untuk menambah kompetensi para pekerja. Pelatihan yang
              diberikan  biasanya  berupa  pelatihan  barista,  olahan  pangan,  dan  muslim  fashion.  Terdekat,
              jumlah pekerja yang bakal dilatih pihaknya mencapai 225 orang. Berasal dari pekerja pabrik
              rokok.

              Anggaran untuk pelatihan tersebut, menurut Woro, bakal diambil dari plotting dana bagi hasil
              cukai hasil tembakau (DBHCHT). Terkait jumlah anggaran, dia belum menjelaskan secara rinci
              berapa nilainya. Dia mengaku masih menunggu kebijakan dari Pemkot Malang terkait teknis
              pembagian  dana  tersebut.  ”Kalau  pelaksanaannya  kami  masih  menunggu  PPKM  ini  turun
              levelnya,” kata dia. (ulf/adn/by/rmc)






                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127