Page 133 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 133

juga  dan  demo  terakhir  itu  di  kantor  gubernur,"  kata  kuasa  hukum  pekerja,  Norma  Sari
              Simangunsong, Rabu (15/9/2021).



              BENTROK PEKERJA DENGAN PIHAK PERKEBUNAN SAWIT DI RIAU, 7 ORANG
              TERLUKA

              Ratusan pekerja perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, Riau, bentrok dengan pihak
              sekuriti perusahaan. Akibatnya ada tujuh pekerja mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.

              Informasi diterima detikcom, bentrokan terjadi pada Selasa (14/9/2021), di wilayah kerja PT
              Padasa Enam Utama pukul 10.00 WIB. Awalnya, puluhan sekuriti datang dan meminta pekerja
              meninggalkan mes.

              "Ini buntut dari PHK ratusan pekerja oleh perusahaan. Pekerja pernah demo juga dan demo
              terakhir itu di kantor gubernur," kata kuasa hukum pekerja, Norma Sari Simangunsong, Rabu
              (15/9/2021).

              Norma  mengatakan  total  ada  618  pekerja  di-PHK  oleh  perusahaan.  Dalam  PHK  itu,  pekerja
              dijanjikan dapat pesangon hingga uang pindah rumah.

              Sayangnya,  janji  pihak  perusahaan  tidak  pernah  terealisasi.  Pekerja  kemudian  mengajukan
              gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial di Kota Pekanbaru untuk minta keadilan.

              "618 orang di PHK, lalu dibujuk perusahaan untuk kerja lagi. Sisa tinggal 200-an dan itu juga
              banyak sudah pulang kampung sama cari kerja lain. PKH katanya ada pesangon, tapi tidak ada
              sama sekali. Katanya ada uang pindah rumah 2-7 juta, itu juga tidak terealisasi," ucap Norma.

              Akibat tidak ada penyelesaian itulah pihak pekerja mengajukan gugatan ke PHI. Sayang, gugatan
              belum selesai perusahaan sudah berulang kali memaksa pekerja keluar dari mes.

              "Di tengah buruh mengajukan gugatan ke PHI, kemarin terjadilah upaya pengusiran paksa. Ada
              7 luka-luka, pihak perusahaan sewa pihak ketiga untuk mengusir, bawa kayu balok, pentungan,
              parang termasuk samurai," ujarnya.

              Dalam  video  yang  diterima  detikcom  juga  terlihat  beberapa  sekuriti  berpakaian  cokelat
              menenteng kayu dan parang. Mereka berjalan ramai menghampiri para pekerja hingga akhirnya
              terjadi bentrokan.

              "Rumah-rumah dihancurkan agar buruh tak tinggal lagi di sana, ini memprihatinkan. Kemarin
              kami buat laporan di Polres, tapi ada satu buruh kritis, tenggorokan dipukul benda tumpul dan
              rahang luka parah," katanya.

              Kasubag Humas Polres Kampar, AKP Deni Yusra, membenarkan adanya insiden bentrokan di PT
              Pedasa Enam Utama. Bahkan pekerja sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres.

              "Kemarin pihak pekerja buat laporan di Polres Kampar dan sekarang tim Polres Kampar sedang
              melakukan olah TKP di lokasi kejadian," ucap Deni.



                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138