Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 148

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama dengan Menteri Ketenagakerjaan
              RI  melakukan  sosialisasi  kepada  pekerja  Bukan  Penerima  Upah,  khususnya  pekerja  seni  di
              wilayah Bandung. Dalam sambutannya, Ida Fauziyah menegaskan bahwa seluruh profesi pasti
              memiliki risiko yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu dirinya mengajak
              seluruh  pekerja  seni  untuk  melengkapi  diri  dengan  perlindungan  jaminan  sosial  dari
              BPJAMSOSTEK.




              PENGELOLAAN INVESTASI BPJS KETENAGAKERJAAN HARUS DISESUAIKAN TUJUAN
              DAN JANGKA WAKTU

              Jakarta - Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional ( DJSN ) Tubagus Achmad Choesni menjelaskan,
              meminta pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan disesuaikan dengan tujuan dan jangka
              waktu.

              Tubagus  juga  menyarankan  kebijakan  pengelolaan  dana  agar  lebih  spesifik,  tidak  hanya
              mengatur nilai maksimum alokasi investasi pada tiap kelas aset.

              "Semua  dana  BPJS  Ketenagakerjaan  telah  memenuhi  kebijakan  pengelolaan  dana  mulai  dari
              investasi yang diperbolehkan, investasi yang dilarang, dan batas investasi," demikian paparan
              Tubagus, Rabu (15/9/2021).

              Tubagus juga menyoroti peningkatan kompetensi pengelola investasi internal, eksternal atau
              perusahaan rekanan BPJS Ketenagakerjaan dengan sertifikasi di bidang keuangan dan investasi.

              Sebagai  tindak  lanjut  dari  evaluasi  pengelolaan  investasi  BPJS  Ketenagakerjaan,  Tubagus
              mengatakan bahwa mekanisme cut loss investasi telah diatur dalam RUU PPSK.

              "Dari  evaluasi  ini  kita  mengusulkan  supaya  ada  penyesuaian  pengelolaan  aset  dan  investasi
              dalam perubahan PP pengelolalan Aset Jaminan Ketenagakerjaan," kata dia.

              Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama dengan Menteri Ketenagakerjaan
              RI  melakukan  sosialisasi  kepada  pekerja  Bukan  Penerima  Upah,  khususnya  pekerja  seni  di
              wilayah Bandung.

              Dalam sambutannya, Ida Fauziyah menegaskan bahwa seluruh profesi pasti memiliki risiko yang
              dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu dirinya mengajak seluruh pekerja seni
              untuk melengkapi diri dengan perlindungan jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK.

              "Jumlah pekerja informal di Indonesia jumlahnya lebih banyak, oleh karena itu saya mendorong
              agar  BPJS  Ketenagakerjaan  terus  mensosialisasikan  pentingnya  jaminan  sosial  kepada
              masyarakat sehingga diharapkan tumbuh kesadaran untuk mendaftarkan diri menjadi peserta,"
              imbuh Ida.

              Sementara  itu  Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK  Anggoro  Eko  Cahyo  yang  juga  hadir  dalam
              kegiatan tersebut menjelaskan bahwa seluruh pekerja, baik Penerima Upah (PU) maupun Bukan
              Penerima Upah (BPU) seperti pekerja seni sepatutnya terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.




                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153