Page 42 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 42

KEMNAKER BERTEKAD PERTAHANKAN OPINI WTP DARI BPK

              Kementerian Ketenagakerjaan berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
              berdasarkan  Laporan  Hasil  Pemeriksanaan  atas  Laporan  Keuangan  Pemerintah  Pusat  Tahun
              2020 dari BPK RI. Dengan capaian ini, Kemnaker berhasil mempertahankan Opini WTP selama
              5 tahun berturut-berturut.

              “Kami berterima kasih kepada seluruh pegawai kementerian Ketenagakerjaan yang telah bekerja
              keras  menyajikan  sebuah  laporan  keuangan  sesuai  dengan  standar  akuntansi  pemerintahan.
              Capaian ini

              adalah  buah  kerja  keras  kita  bersama,”  kata  Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,
              melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada hari Rabu (15/9).

              Sejak pertama kali meraih Opini WTP atas laporan keuangan tahun 2016, secara berturut-turut
              Kemnaker meraih Opini WTP atas laporan keuangan tahun 2017, 2018, 2019, dan terakhir 2020.
              Kemnaker pun bertekad mempertahan capaian ini di tahun-tahun berikutnya.

              “Capaian  ini  akan  memacu  kita  semua  untuk  bekerja  lebih  keras  lagi,  karena  memang
              mempartahankan itu biasanya lebih susah dari pada meraih,” kata Sekjen Anwar.

              Inspektur Jenderal Kemnaker, Estiarty Haryani, mengatakan bahwa Menteri Ketenagakerjaan,
              Ida Fauziyah, telah mengamanatkan seluruh jajaran Kemnaker agar Opini WTP tersebut terus
              dipertahankan.

              Mengingat, opini dari BPK tersebut adalah cerminan tanggungjawab dan akuntabilitas Kemnaker
              dalam  mengelola  keuangan  negara.  Sehingga,  adanya  penilaian  terhadap  laporan  keuangan
              harus dijadikan pemicu seluruh jajaran Kemnaker untuk bekerja sebaik mungkin.

              Esty menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mempertahankan Opini
              WTP dari BPK. Pertama, mengonsolidasi internal Kemnaker untuk meningkatkan kualitas tata
              kelola  keuangan.  “Seluruh  unit  eselon  I  mempunyai  tanggungjawab  yang  sama  untuk  bisa
              meyakini tata kelola keuangannya baik dan akuntabel,” jelas Esty.

              Kedua,  memperkuat  pengendalian  dan  pengawasan  terhadap  pengelolaan  keuangan.  “Dan
              secara periodically itu juga dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam hal implementasi.
              Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan,” katanya.

              Esty  juga  mengingatkan  seluruh  jajaran  Kemnaker  untuk  memperkuat  komitmen  mengelola
              keuangan negara dengan sebaik-baiknya, serta dengan sigap melakukan perbaikan-perbaikan
              atas rekomendasi dari BPK.

              “Dan  sekarang  sudah  masuk  ke  semester  kedua,  untuk  itu  kita  harus  meyakini  tata  kelola
              Kementerian Ketenagakerjaan di tahun 2021 pun bisa kita sajikan di dalam laporan keuangan
              yang  nanti  di  awal  tahun  2022  akan  diperiksa  oleh  BPK,  sehingga  opininya  pun  bisa  kita
              pertahankan Wajar Tanpa Pengecualian,” ujarnya. [ira]






                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47