Page 371 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 371

Judul               Waspada Gelombang Ketiga
                Nama Media          Gatra
                Newstrend           Virus COVID-19 Varian Mu
                Halaman/URL         Pg26&27&28&29
                Jurnalis            aditya kirana
                Tanggal             2021-10-08 09:46:00
                Ukuran              688x487mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 280.000.000

                News Value          Rp 1.400.000.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Varian Mu sudah dideteksi di puluhan negara. Perlu kewaspadaan ekstra terhadap gelombang
              ketiga, meski belum ada penelitian mendalam. Pintu masuk bagi penyebaran varian baru adalah
              kedatangan  orang  dari  luar  negeri.  Utamanya  dari  negara  yang  sedang  dilanda  varian  Mu.
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  mengatakan,  hingga  saat  ini  pemerintah  masih  belum
              mendapatkan  informasi  atau  laporan  adanya  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  yang  terpapar
              varian Mu.


              WASPADA GELOMBANG KETIGA

              Varian Mu sudah dideteksi di puluhan negara. Perlu kewaspadaan ekstra terhadap gelombang
              ketiga, meski belum ada penelitian mendalam.

              Bogota dihantam gelombang ketiga Covid-19 sejak April hingga Juni lalu. Jumlah kematian harian
              yang  dicatat  otoritas  Kolombia  menyentuh  angka  700  jiwa.  Korban  berjatuhan  di  seantero
              Kolombia ini disebabkan varian B. 1.621 atau lebih dikenal dengan nama varian Mu.

              Tiga bulan sebelum gelombang ketiga muncul, tepatnya pada Januari 2021, pasien pertama
              varian Mu ditemukan. Mutasi dari Covid-19 ini kemudian menyebar ke puluhan negara di Amerika
              dan Eropa. Terakhir, varian Mu sudah masuk ke negara serumpun, Malaysia.
              Otoritas  Kesehatan  Dunia  (WHO),  sejak  akhir  Agustus  2021,  memasukkan  varian  Mu  dalam
              variant  of  interest  (VOI).  Artinya, varian  ini  tidak  dapat dipandang  enteng.  Kepala  Lembaga
              Biologi  Molekuler  Eijkman,  Amin  Soebandrio,  mengatakan  bahwa  hingga  saat  ini  varian  Mu
              secara epidemiologis belum menjadi masalah serius. Karena, dilihat dari tingkat sebarannya,
              varian ini masih di angka 0,1% dan menjangkiti negara-negara tertentu saja.

              "Tetapi  WHO  menganggap  ini  perlu  diperhatikan,  karena  virus  ini  sudah  menunjukkan
              [beberapa] kecenderungan. Antara lain adalah kemampuannya untuk bisa melepaskan diri dari
              serangan antibodi," kata Amin kepada Gatra, Kamis pekan lalu. Antibodi yang dimaksud merujuk
              pada antibodi yang dihasilkan oleh vaksin, penyintas Covid-19, dan yang didapat dari terapi,



                                                           370
   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376