Page 372 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 372

monoklonal antibodi. Akan tetapi, kata Amin, hal itu belum didukung buktibukti yang kuat. "Baru
              kekhawatiran," ia menambahkan.
              Secara persentase penyebaran, varian Mu telah mencapai 39% di Kolombia dan 13% di Ekuador.
              Maka,  tak  mengherankan  jika  varian  ini  sudah  menjadi  ancaman  di  negara  asalnya.  Amin
              meyakini, infeksi yang sebarkan oleh varian Mu tidak sehebat varian Delta. "Tapi yang paling
              dikhawatirkan adalah kemampuannya menurunkan efikasi vaksin," kata Amin.

              Mutasi  gen  virus  memang  jamak  terjadi.  Begitu  juga  dengan  Covid-19.  Seiring  dengan
              berjalannya pandemi, mutasi memang tak terhindarkan. Dalam klasifikasi virus, WHO membuat
              dua kategori. Selain VOI, ada juga variant of concern (VOC). Guru besar Fakultas Kedokteran UI
              Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, VOC adalah pengelompokan varian yang sudah memiliki
              bukti  ilmiah  tentang  dampak  penularan,  berat  atau  ringannya  penyakit,  bukti  tentang
              kemungkinan  terpapar  kembali,  dampak  terhadap  tes  polymerase  chain  reaction  (PCR)  atau
              rapid test antigen, serta dampaknya terhadap efikasi vaksin.

              Varian  Mu  baru  masuk  ke  dalam  VOI,  yang  artinya  masih  perlu  pendalaman  dan  penelitian
              lanjutan, beserta semua dampaknya. "Bukti awal terhadap gangguan dari lima dampak itu ada,
              tapi belum bisa disampaikan sebagai bukti yang jelas," kata Tjandra kepada Gatra pada Minggu,
              12  September  lalu.  Bagi  Tjandra,  dunia  tengah  menunggu  penelusuran  lanjutan  terhadap
              dampak- dampak yang dibawa oleh varian Mu. Definisi terhadap varian ini sangat penting untuk
              langkah  antisipatif.  Meski  demikian,  Tjandra  mafhum  jika  banyak  pihak  meyakini  varian  ini
              memiliki tingkat penularan yang tinggi dan menurunkan efikasi vaksin.

              Karena, Tjandra melanjutkan, jika ditilik dari ragam varian yang sudah ada, memang ada dampak
              penularan yang lebih cepat serta efikasi vaksin yang menurun. Sehingga, wajar jika penelitian
              lanjutan dari Varian Mu ini nantinya bisa saja mempengaruhi dampak- dampak tersebut.

              Sembari  menunggu  hasil  penelitian  lanjutan,  Tjandra  merekomendasikan  agar  pemerintah
              meningkatkan  jumlah  whole  genom  sequencing  (WGS).  Dalam  teorinya,  WGS  merupakan
              pengurutan genom secara keseluruhan. Artinya, proses pengurutan ini melibatkan pengurutan
              DNA  virus,  kode  genetik,  dan  lain  sebagainya.  Hingga  Agustus  lalu,  merujuk  kepada  data
              Kementerian Kesehatan, Indonesia telah menghasilkan 5.835 WGS.

              Meski sudah cukup tinggi, Tjandra mengingatkan, Singapura sudah mencapai 6.807. Bahkan
              kalah jauh dibandingkan dengan India yang sudah mencatat 46.375 WGS. "Tentu harus lebih
              banyak lagi angkanya. Karena WGS ini untuk bisa mendapatkan informasi ada atau tidaknya
              varian  Mu  ini  di  Tanah  Air.  Makanya,  saya  kira,  laboratorium  tes  harus  diperbanyak,"ia
              menjelaskan.

              Tjandra juga menggarisbawahi tentang mobilitas masyarakat yang harus tetap dibatasi. PPKM
              perlu tetap ditegakkan sebagai upaya pencegahan mutasi virus. Mutasi, kata Tjandra, adanya
              replikasi dan penularan dalam kerumunan manusia. "Virus akan bereplikasi, dan bagian-bagian
              tubuh  virus  itu  akan  berubah.  Kalau  makin  banyak  di  masyarakat,  virus  itu  pun  akan  terus
              bereplikasi untuk menularkan kembali. Sehingga potensi untuk adanya mutasi pun makin besar,"
              tuturnya.

              Vaksinasi  pun  perlu  terus  diakselerasi.  Hingga  19  September  2021,  masyarakat  yang  telah
              menjalani vaksinasi lengkap baru menyentuh angka 21,7%. Meski ada potensi varian Mu dapat
              menurunkan  efikasi  vaksin,  Tjandra  tetap  menganjurkan  agar  vaksinasi  tetap  digencarkan.
              Terakhir, Tjandra menyarankan agar adanya kebijakan karantina secara ketat terhadap orang-
              orang yang masuk ke Indonesia dari luar negeri.





                                                           371
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377