Page 140 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 140

Judul               Buruh Tolak UMK, Gubernur Banten: Masih Banyak yang Nganggur,
                                    Butuh Kerja
                Nama Media          kompas.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/200918778/buruh-
                                    tolak-umk-gubernur-banten-masih-banyak-yang-nganggur-butuh-kerja
                Jurnalis            Kontributor Serang, Rasyid Ridho
                Tanggal             2021-12-06 20:09:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Paling tidak kepada pengusaha saya bilang, kalian
              cari tenaga kerja yang baru. Masih banyak yang nganggur, yang butuh kerja

              neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Yang cukup gaji Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta masih
              banyak. Tenaga kerja vaksin (vaksinator) dari pagi sampai malam cuma Rp 2,5 juta gajinya



              Ringkasan

              Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para pengusaha untuk mencari pekerja yang mau
              menerima gaji Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta. Hal itu disampaikan Wahidin karena para buruh
              terus-menerus menolak upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 yang telah ditetapkan. Para
              buruh melakukan aksi mogok kerja dan demo.



              BURUH TOLAK UMK, GUBERNUR BANTEN: MASIH BANYAK YANG NGANGGUR,
              BUTUH KERJA

              SERANG, - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para pengusaha untuk mencari pekerja
              yang mau menerima gaji Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta.

              Hal  itu  disampaikan  Wahidin  karena  para  buruh  terus-menerus  menolak  upah  minimum
              kabupaten/kota (UMK) 2022 yang telah ditetapkan.

              Para buruh melakukan aksi mogok kerja dan demo.

              "Paling tidak kepada pengusaha saya bilang, kalian cari tenaga kerja yang baru. Masih banyak
              yang nganggur, yang butuh kerja," kata Wahidin kepada wartawan usai menyerahkan DIPA 2022
              di Pendopo Lama, Kota Serang, Senin (6/12/2021).



                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145