Page 217 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 217

"Misal di Jawa tengah upahnya cuma Rp 1,8 Sukabumi cuma Rp 2 juta. Kita sudah Rp 4,2 juta,
              apalagi yang kurang, kita enggak usah lihat DKI Jakarta kan beda gaya hidupnya," tambah Eddy.
              Eddy mengatakan potensi perusahaan pindah ke daerah lain dengan UMK yang lebih rendah
              besar. Menurut dia, upah menjadi acuan dalam kelangsungan perusahaan.

              "Karena dampaknya sangat besar," katanya.

              Dia mencontohkan PT Argo Pantes yang dahulu merupakan perusahaan besar kini bangkrut. Hal
              itu disebabkan oleh pendapatan yang tak sebanding dengan pengeluaran yang besar seperti gaji
              karyawan.

              "Nah dari sana kita lihat bahwa upah itu sangat berdampak pada kelangsungan perusahaan,"
              katanya.

              Terkait dengan mogok kerja, Eddy mempersilahkan para buruh. Namun, baiknya kata dia mogok
              kerja dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan yang belum membayar gaji sesuai UMK.

              "Kan gak sampe semua juga. Kan mereka berjuang buat hidup. Kalo mereka berjuang buat hidup
              ya jangan perusahaan besar yang sudah laksanakan UMK (mogok kerja)," katanya.

              Menurut Eddy banyak perusahaan di Banten yang belum melaksanakan kewajiban membayar
              upah  sesuai  peraturan.  Hal  inilah  yang  seharusnya  menjadi  perhatian  pemerintah  untuk
              mengawasi perusahaan nakal tersebut.

              "Kalo saya aksi yang silahkan, tapi ke perusahaan yang belum bayar upah minimum sekalian
              sebagai koreksi pemerintah, Disnaker yang tidak tegas dalam melaksanakan ketetapan upah
              minimum," tuturnya.

              "Kan Undang-Undang, sanksi, hukum ada, rame-rame tuh di cek, banyak perusahaan yang gak
              bayar (sesuai UMK) itu yang ditindak, jangan perusahaan besar dan bagus mau di sweeping,"
              tambah dia.
              Diketahui,  besaran  UMK  2022  daerah  Banten  di  antaranya  Kabupaten  Pandeglang  tidak  ada
              kenaikan  atau  sebesar  Rp2.800.292  Kabupaten  Lebak  naik  menjadi  Rp  2.773.590  dari
              sebelumnya Rp 2.751.313 atau naik 0,81 persen.

              Lalu, Kabupaten Serang tidak ada kenaikan atau tetap Rp4.125.186, Kabupaten Tangerang tidak
              ada  kenaikan  atau  tetap  Rp4.230.792,  Kota  Tangerang  naik  menjadi  Rp  4.285.798  dari  Rp
              4.262.015.37 atau naik 0,56 persen.

              Presidium  Aliansi  Buruh  Banten  Bersatu  (AB3)  Hardiansyah  menegaskan  pihaknya  sepakat
              mengadakan mogok kerja yang dimulai 6 hingga 10 Desember 2021.

              Buruh kata Hardiansyah sangat kecewa dengan keputusan Gubernur Banten terkait penetapan
              UMK di 2022.

              "Kita jujur sangat kecewa atas keputusan gubernur Banten dan pemerintah pusat karena kami
              anggap bahwa pemerintah pusat sudah merampas amanat reformasi tentang otonomi daerah
              kan  penetapan  upah  minimum  menjadi  kewenangan  absolute  atau  kewenangan  mutlak
              gubernur," jelasnya.

              Hardiansyah menuturkan, pihaknya dibuat bingung dengan kebijakan Peraturan Presiden nomor
              36 tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai produk hukum turunan dari UU nomor 11 tahun
              2020 tentang Cipta Kerja.



                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222