Page 214 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 214

Syarat  korban  PHK  yang  berhak  dapat  JKP  Karyawan  atau  buruh  korban  PHK  yang  berhak
              mendapatkan  bantuan  JKP  wajib  memenuhi  beberapa  persyaratan.  Persyaratan  tersebut
              diantaranya sebagai berikut:

              1.  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  yang  telah  diikutsertakan  dalam  program  jaminan  sosial
              sesuai tahapan kepesertaan dalam Perpres Nomor 109 tahun 2013. Perinciannya sebagai berikut:
              -Usaha besar dan menengah: Diikutsertakan dalam program JKN, JKK, JHT, JP, dan JKM.

              -Usaha kecil dan mikro: Diikutsertakan pada program sekurang-kurangnya JKN, JKK, JHT, dan
              JKM.

              2. Mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan.

              3. Belum berusia 54 tahun.

              Karyawan yang memenuhi persyaratan di atas, berhak mendapatkan 3 manfaat program JKP,
              diantaranya:

              1. Uang tunai sebesar 45 persen dari upah selama 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah 3
              bulan berikutnya. Manfaat ini diberikan paling lama selama 6 bulan.

              2. Akses informasi pasar kerja berupa layanan informasi pasar kerja dan/atau bimbingan jabatan.
              Manfaat ini dilakukan oleh pengantar kerja/petugas antar kerja.
              3. Pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilakukan melalui LPK milik pemerintah, swasta,
              atau perusahaan.

              Karyawan  yang  tidak  bisa  menerima  JKP  Tidak  semua  karyawan  atau  buruh  yang  berhenti
              bekerja bisa mendapatkan manfaat JKP. Sesuai dengan Pasal 154A Undang-Undang (UU) Cipta
              Kerja, pekerja yang mengalami PHK bisa mendapatkan jaminan sosial.

              Namun ada pengecualian PHK dengan alasan tertentu yang tidak bisa mendapatkan jaminan
              sosial, diantaranya: -Mengundurkan diri -Cacat total tetap -Pensiun -Meninggal dunia Pekerja
              yang ingin bekerja kembali berhak mendapatkan bantuan JKP. Pekerja yang memiliki masa iur
              (masa  pembayaran  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan)  paling  sedikit  12  bulan  dalam  24  bulan,
              membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK juga mendapatkan JKP.

              Cara  mendaftar  program  JKP  Cara  mendaftar  JKP  bagi  peserta  existing,  perusahaan  wajib
              memberikan  data  data  hubungan  kerja  dengan  pekerjaannya  terkait  status  hubungan  kerja
              pekerjanya. Data hubungan kerja diantaranya: -Nomor dan/atau tanggal mulai dan berakhirnya
              perjanjian kerja pagi pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

              -Nomor dan/atau tanggal mulai perjanjian kerja atau surat pengangkatan bagi pekerja Perjanjian
              Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

              -Sedangkan untuk peserta baru, pekerja perlu mengisi formulir pendaftaran.

              Informasi yang perlu diisi oleh karyawan atau buruh diantaranya: -Nama perusahaan -Nama
              pekerja/buruh  -Nomor  Induk  Kependudukan  (NIK)  -Tanggal  lahir  pekerja/buruh  -Nomor
              dan/atau tanggal mulai dan berakhirnya perjanjian kerja pagi pekerja dengan hubungan kerja
              PKWT,  atau  -Nomor  dan/atau  tanggal  mulai  perjanjian  kerja  atau  surat  pengangkatan  bagi
              pekerja dengan hubungan kerja PKWTT.

              Persyaratan tersebut kemudian diserahkan kepada BPJS ketenagakerjaan oleh perusahaan atau
              pemberi kerja, paling lama 30 hari sejak pekerja atau buruh mulai bekerja. (*).



                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219