Page 95 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 95
Judul Aksi Buruh Demo UMK Banten 2022; Naik Gaji Aja Susah, Gimana Naik
Pelaminan!
Nama Media faktabanten.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://faktabanten.co.id/daerah/aksi-buruh-demo-umk-banten-2022-
naik-gaji-aja-susah-gimana-naik-
pelaminan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=aksi-
buruh-demo-umk-banten-2022-naik-gaji-aja-susah-gimana-naik-
pelaminan
Jurnalis Faqih
Tanggal 2021-12-07 03:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Gubernur tidak akan mengubah keputusan yang
sudah ditetapkan walaupun terjadi mogok sepanjang tidak ada perintah dari Pak Presiden
Ringkasan
Penolakan terhadap SK Gubernur Banten Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022
masih terus bergulir hingga Senin 6 Desember 2021. Berbagai cara dilakukan Buruh Banten
untuk meminta agar Gubernur Banten, Wahidin Halim merevisi SK UMK Banten 2022.
AKSI BURUH DEMO UMK BANTEN 2022; NAIK GAJI AJA SUSAH, GIMANA NAIK
PELAMINAN!
Penolakan terhadap SK Gubernur Banten Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022
masih terus bergulir hingga Senin 6 Desember 2021. Berbagai cara dilakukan Buruh Banten
untuk meminta agar Gubernur Banten, Wahidin Halim merevisi SK UMK Banten 2022.
Salah satu cara yang kerap dilakukan buruh sebagai protes penolakan yakni dengan menggelar
aksi demonstrasi di berbagai titik. Informasi yang dihimpun Fakta Banten, hari ini selain
menggelar aksi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), sebagian buruh juga
menggelar aksi di masing-masing perusahan.
Reaksi atas penolakan terhadap UMK Banten 2022 bukan saja dilakukan dengan cara orasi-orasi.
Melainkan ada juga cara menyampaikan aspirasi dengan menuliskan sesuatu di poster. Cara
demikian dilakukan oleh seorang buruh wanita di Banten. Wanita yang belum diketahui
identitasnya ini, membentangkan poster dengan tulisan "Naik Gaji Aja Susah, Gimana Naik
Pelaminan!".
94

