Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2019
P. 86

Title          DUA ART KORBAN MAJIKAN AJUKAN PERLINDUNGAN KE LPSK
                Media Name     antaranews.com
                Pub. Date      23 Mei 2019
                               https://www.antaranews.com/berita/883808/dua-art-korban-majikan-ajukan -
                Page/URL
                               perlindungan-ke-lpsk
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive


               DUA ART KORBAN MAJIKAN AJUKAN PERLINDUNGAN KE LPSK


               Jakarta - Dua asisten rumah tangga (ART) korban penyiraman air panas oleh
               majikannya di Gianyar, Bali, E (21) dan S (18), mengajukan permohonan
               perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

               Menurut Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, LPSK telah bertemu dengan
               kedua korban dan mendengar langsung tindak pidana yang dialami keduanya.

               "LPSK pertama kali mengetahui informasi mengenai kasus itu dari pemberitaan
               media massa. LPSK lakukan upaya proaktif menawarkan perlindungan bagi kedua
               korban," ujar Edwin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

               Kedua korban yang merupakan kakak-beradik itu telah bekerja di rumah pelaku
               sejak Juni 2018. Namun, kontrak kerja baru ditandatangani pada bulan Agustus.
               Korban juga belum pernah menerima gaji yang dijanjikan.

               Pada tubuh E dan S terdapat banyak bekas luka bakar. Bahkan, selain disiram air
               panas, korban S mengaku bagian punggungnya pernah dibakar dengan korek gas.

               E dan S telah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK berupa perlindungan
               fisik, pemenuhan hak prosedural, bantuan medis dan psikologis. Mereka juga
               meminta LPSK memfasilitasi permohonan ganti rugi.

               Setelah mendengar testimoni dari korban, LPSK menyarankan penyidik untuk
               mempertimbangkan penggunaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
               terhadap pelaku utama atau majikannya, mengingat beberapa unsur dari TPPO
               dalam peristiwa ini dapat terpenuhi.

               Seperti diberitakan sebelumnya, E dan S merupakan ART yang mengalami
               penganiayaan (KDRT) oleh majikannya dengan cara disiram air mendidih.
               Penganiayaan itu terjadi di sebuah rumah di Kabupaten Gianyar, Bali. Perbuatan
               tidak manusiawi itu diduga dilakukan oleh majikan korban bernama Desak Made
               Wiratningsi, pada Selasa (7/5) lalu.










                                                       Page 85 of 124.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91