Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 04 FEBRUARI 2019
P. 93

Title          DPR RI: TUNTUTAN AWAK MOBIL TANGKI TAK MASUK AKAL
               Media Name     beritajatim.com
               Pub. Date      02 Februari 2019
                              http://beritajatim.com/politik-pemerintahan/dpr-ri-tuntutan-awak-mobil -tangki-tak-
               Page/URL
                              masuk-akal/
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam menilai, tuntutan mantan awak mobil
               tangki (AMT) atau sopir tanki menjadi buruh tetap PT Pertamina Patra Niaga (PPN)

               dan PT Elnusa Petrofin tidak masuk akal.


               Menurutnya, hubungan AMT bukan dengan Pertamina melainkan PT Garda Utama

               Nasional (GUN).


               Ridwan mengatakan, PT GUN bukan anak perusahaan Pertamina. Kerjasama PT GUN

               dengan Pertamina merupakan kerjasama business to business.



               Dia memaparkan, Pertamina mengelola Minyak Bumi dan Gas memang membutuhkan
               jasa pengangkutan dari dan ke tempat produksi hingga pemasaran. Namun itu tidak

               dilakukan oleh Pertamina sendiri. Melainkan oleh perusahaan lain yang bisa jadi bukan

               anak perusahaan Pertamina.


               Ridwan  juga  menyatakan,  pelibatan  perusahaan-perusahaan  tersebut  bertujuan

               untuk efesiensi agar Pertamina bisa fokus pada bidangnya.


               "Karena  tidak  mungkin,  itu  dilakukan  semua  oleh  Pertamina,"  kata  Ridwan,  saat

               dihubungi, Sabtu (2/2/2019).


               Dia mencontohkan, SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia hampir 90

               persen milik perusahaan non Pertamina. Sehingga karyawannya merupakan karyawan

               perusahaan                                                                       tersebut.



                                                       Page 92 of 136.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98