Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2019
P. 21

pegawai telah beralih dari cara manual ke sistem daring (online ).

               Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 39/2016 tentang
               Penempatan Tenaga Kerja, mekanisme pelaksanaannya diawali dengan pencari
               kerja datang ke kantor dinas ketenagakerjaan (disnaker) untuk mendapatkan kartu
               tanda bukti pendaftaran pencari kerja (AK/I, dulu disebut kartu kuning). Proses
               untuk memperoleh kartu AK/I ini dilakukan oleh petugas yang memangku jabatan
               sebagai pengantar kerja.

               Melalui mekanisme ini pengantar kerja sangat berperan di dalam pelayanan AK/I,
               tetapi bagi pencari kerja sudah tentu memerlukan waktu dan biaya untuk
               mengurusnya. Ke depan, proses mendapatkan kartu AK/I dilakukan melalui aplikasi
               daring untuk memudahkan pencari kerja sehingga tidak perlu lagi datang ke
               disnaker setempat. Realitasnya perekrutan tenaga kerja tidak selalu harus melalui
               disnaker dan ditangani oleh pengantar kerja karena perusahaan yang membutuhkan
               tenaga kerja dapat merekrut sendiri, baik dilakukan secara manual atau melalui
               sistem daring sesuai UU Nomor 13/2003 jo Permenaker RI Nomor 39/2016.

               Perekrutan pegawai yang diadakan oleh perusahaan biasanya diawali dengan berkas
               lamaran disampaikan ke alamat email , atau memanfaatkan website yang sudah ada
               seperti ayokitakerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan website
               lowongan kerja lain milik swasta.

               Pengadaan pegawai melalui sistem daring tidak serumit yang dibayangkan. Pada
               dasarnya pencari kerja dan perusahaan harus mendaftar (login ) lebih dulu.
               Selanjutnya pencari kerja dapat memasukkan data pribadi, latar belakang
               pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman kerja, jabatan yang ingin dilamar,
               dan besaran gaji yang diminta.

               Demikian pula pihak perusahaan, dapat memasukkan informasi lowongan kerjanya
               mengenai jenis jabatan, besaran gaji, lokasi kerja, jam kerja, persyaratan dan
               kualifikasi yang dibutuhkan. Bila ada kesesuaian (matching ) antara kualifikasi yang
               dimiliki pencari kerja dengan persyaratan yang diminta perusahaan, diharapkan
               akan terjadi penempatan tenaga kerja dan hubungan kerja antara kedua belah
               pihak.

               Dengan sistem daring ini pencari kerja dan perusahaan sama-sama dimudahkan.
               Pengajuan berkas lamaran pekerjaan menjadi lebih efisien dan akurat karena
               langsung diterima oleh perusahaan. Demikian halnya dengan perusahaan akan
               mendapatkan tenaga kerja yang sudah terseleksi oleh sistem dan berkas lamaran
               tidak menyita ruangan.

               Satu hal yang perlu dicermati, dalam proses penempatan tenaga kerja melalui
               sistem daring, yakni peran dan fungsi pengantar kerja tidak lagi mendominasi,
               bahkan tidak lagi kelihatan karena semuanya dikerjakan oleh sistem. Sistemlah yang
               mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan hingga terjadinya penempatan
               tenaga kerja dan hubungan kerja. Dengan kata-kata lain, era digital dengan



                                                       Page 20 of 136.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26