Page 343 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 343
Judul UMP Jakarta Naik, Sumut?
Nama Media Waspada
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL PgA5
Jurnalis Armin Nasution
Tanggal 2021-12-27 09:14:00
Ukuran 195x99mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 5.070.000
News Value Rp 25.350.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta membuat terobosan dalam penetapan upah buruh. Setelah
menetapkan kenaikan upah yang naik tipis saja dari yang semula naik 0,8 persen atau sekira
Rp38 ribu menjadi Rp225 ribu atau naik 5,1 persen.
UMP JAKARTA NAIK, SUMUT?
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta membuat terobosan dalam penetapan upah buruh. Setelah
menetapkan kenaikan upah yang naik tipis saja dari yang semula naik 0,8 persen atau sekira
Rp38 ribu menjadi Rp225 ribu atau naik 5,1 persen.
Patut dibilang sebagai terobosan karena inilah pemerintah daerah yang pertamakali di Indonesia
berani merevisi keputusan sebelumnya walau kemudian bisa saja menjadi problem baru. Secara
nalar memang kenaikan UMP (upah minimum provinsi) yang hanya 0,8 persen patut
dipertanyakan. Di satu sisi inflasi yang bergerak antara 1 -3 persen sepatutnya menjadi
perhitungan kenaikan upah.
Di tingkat nasional pemerintah sempat memutuskan kenaikan upah 1,09 persen. Semua
gubernur di Indonesia pun kemudian mengumumkan kenaikan upah di daerahnya masing-
masing bervariasi tapi tidak lebih besar dari yang diputuskan pusat.
Tapi gelombang demonstrasi dan protes buruh kemudian mengalir. Sampai akhirnya pemerintah
DKI mengumumkan menaikkan upah buruh. Tentu saja ini disambut dengan sukacita. Tapi tidak
dengan pengusaha. Konon sebelum pengumuman itu Wagub DKI mengatakan bahwa pemda
sudah berkomunikasi dengan pengusaha dan menyatakan kesediaannya untuk menaikkan upah.
Pernyataan ini dibantah pengusaha yang tergabung dalam Apindo (asosiasi pengusaha
Indonesia).
Logis sebenarnya jika Apindo komplain atas pernyataan tersebut. Karena seyogyanya pengusaha
tidak akan pernah menyepakati kenaikan upah. Logikanya begitu. Mana mungkin pengusaha
dengan sukarela menaikkan upah buruh terlalu tinggi. Pasti dalihnya karena kondisi sedang
342

