Page 67 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 67
Mengutip dari akun Instagram Kemenaker, solusinya adalah membuka rekening kolektif atau
disebut burekol.
Pemerintah bekerja sama dengan Bank Himbara yakni BNI, BTN, BRI, dan Mandiri yang akan
membukakan rekening tersebut tanpa dipungut biaya. Burekol ini juga dilakukan bagi penerima
BSU yang sudah memiliki rekening Bank Himbara, namun bermasalah pada saat bank ingin
mentransfer BSU ke rekeningmu.
Seperti rekening pasif, rekening tidak valid, rekening sudah tutup, atau rekening telah dibekukan.
Untuk mengetahui status pekerja merupakan penerima bantuan subsidi gaji atau tidaknya serta
bagaimana pencairan dananya, simak langkah berikut:
Calon penerima BSU harus mengunjungi situs web bsu.kemnaker.go.id Pastikan calon penerima
telah memiliki akun pada situs tersebut sebelum masuk ke tahap berikutnya. Jika belum punya
akun, daftarkan terlebih dahulu. Bisa menggunakan nomor ponsel, email, maupun nomor induk
kependudukan/KTP.
Pilih profil Setelah membuat akun calon penerima BSU masuk ke menu profil atau bisa juga
mengetik profile.kemnaker.go.id.
Cek 3 status Dalam web tersebut penerima BSU akan mengetahui status. Status pertama menjadi
calon penerima BSU, status kedua sudah ditetapkan sebagai penerima, hingga status terakhir
dana BSU sudah tersalurkan. Dalam laman profil akun calon penerima bantuan subsidi gaji, juga
akan mendapatkan info mengenai telah dibuatkan rekening secara kolektif disertai nama Bank
Himbara yang harus diaktivasikan.
4. Koordinasi dengan HRD Setelah mengetahui informasi rekening baru yang telah dibuatkan
pada laman profil pekerja, calon penerima BSU dapat berkomunikasi dengan pihak manajemen
perusahaan atau Human Resource Development (HRD).
Supaya mengetahui informasi dan jadwal aktivasi rekening baru secara kolektif di perusahaan.
Dana BSU bisa digunakan jika rekening baru tersebut sudah diaktivasi.
Jangan lupa, aktivasi rekening tersebut paling lambat 15 Desember 2021. Kalau sampai tanggal
tersebut, rekening baru belum diaktivasi maka dana BSU akan dikembalikan ke Kas Negara.
Beberapa waktu lalu, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos)
Kemenaker Indah Anggoro Putri memaparkan, realisasi penyaluran bantuan subsidi upah ini,
telah tersalurkan kepada 6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6.9
triliun.
Data calon penerima BSU yang diterima Kemnaker dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak
8.508.527 orang. Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327
data pekerja yang duplikasi bantuan sosial (bansos) atau telah menerima bantuan sosial lain.
Data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat penerima program BSU.
66

