Page 27 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 Juni 2019
P. 27
"Ada sejumlah warga TKA Tiongkok melarikan diri ke tepi pantai saat petugas
Imigrasi dan Disnakertrans Bengkulu menggelar razia orang asing di proyek
tersebut. Saya tidak tahu persis kenapa mereka lari bersembunyi ke tepi pantai
setiap kali ada razia dari Imigrasi dan Disnakertran Bengkulu," ujarnya.
Padahal, informasi yang saya peroleh mereka bekerja di proyek PLTU Teluk Sepang,
Kota Bengkulu, berstatus legal alias resmi.
Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu, Samsu Rizal membenarkan pihaknya bersama
instansi terkait menggelar razia TKA di proyek PLTU Teluk Sepang, Kota Bengkulu
untuk mencocok data TKA yang dimiliki Imigrasi dengan data yang ada di pihak
perusahaan.
"Kami bersama petugas Kanwil Kemkumham Bengkulu menggelar keberadaan TKA
di proyek PLTU Teluk Sepang guna memastikan data pekerja asing yang kami miliki
dengan data yang ada di pihak perusahaaan yang mempekerjakan mereka di proyek
tdrsebut," ujarnya.
Dari hasil pengecekan tidak ditemukan ada TKA ilegal, terutama asal Tiongkok yang
bekerja di proyek PLTU Teluk Sepang tersebut. "Mereka semuanya memiliki
dokumen resmi tinggal sementara," ujarnya.
Menyinggung soal rekaman video ada sejumlah TKA asal Tiongkok yang berlari ke
semak-semak dan tepi pantai saat petugas Imigrasi menggelar orang asing di
proyek PLTU Teluk Sepang, Samsu Rizal meminta masyarakat bila menemukan TKA
ilegal segera melaporkan ke Kantor Imigrasi Bengkulu.
"Silakan warga Bengkulu melapor ke Imigrasi bila mengetahui ada TKA ilegal yang
bekerja di daerah ini, termasuk TKA asal Tiongkok yang di proyek PLTU Teluk
Sepang. Jika benar ada TKA ilegal bekerja di Bengkulu, segera kita proses dan TKA
bersangkutan kita deportasi dari Bengkulu," ujarnya.
Seperti diketahui proyek PLTU berbahan bakar batu bara tersebut berkapasitas 2
x100 megawatt (MW) berlokasi di Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota
Bengkulu. Pembangunan proyek energi ini didanai modal asing dari Tiongkok.
PLTU Teluk Sepang, Kota Bengkulu mulai dibangun pada tahun 2017 lalu dan
diharapkan selesai dan berproduksi pada akhir tahun 2019 ini. Daya listrik yang
dihasilkan PLTU Teluk Sepang, selain digunakan untuk kebutuhan masyarakat
Bengkulu juga akan dijual ke daerah lain.
Page 26 of 50.