Page 126 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 126

dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Menaker mengajak semua pihak untuk bersama-sama saling
              menjaga, guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid -19.
              "Kami berharap peringatan Hari Natal dan Tahun 2022 ini menjadi momen kita bersama untuk
              bangkit dari dampak pandemi Covid -19, serta tetap saling menjaga agar tidak ada lagi lonjakan
              kasus positif Covid -19," ucap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam siaran pers yang
              diterima Minggu (12/12).

              Ida mengatakan, ketentuan Hari Natal dan Tahun Baru 2022 mengacu pada Surat Keputusan
              Bersama (SKB) Menag, Menaker, dan Menteri PAN-RB Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun
              2021, dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bersama Menag,
              Menaker, dan Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, dan Nomor 4 tahun
              2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

              "Dalam SKB tersebut, dijelaskan bahwa cuti bersama Hari Natal 2021 ditiadakan. Kami berharap
              keputusan ini benar-benar dipedomai oleh kita bersama," ucap Ida.
              Terkait aturan cuti bersama, Menaker Ida Fauziyah menyatakan bahwa SKB 3 Menteri tersebut
              mengikat bagi ASN dan pegawai BUMN. Sementara cuti untuk pekerja di sektor swasta diatur
              melalui Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), maupun Perjanjian Kerja Bersama
              (PKB).
              "Sehingga  sampai  saat  ini  kami  memandang  cukup  untuk  mengatur  masalah  cuti  karyawan
              termasuk dalam cuti Natal-Tahun Baru," tandas Ida.

              Oleh  karena  itu,  meskipun  cuti  bersama  ditiadakan,  Ida  menyebut  bahwa  pekerja  di  sektor
              swasta masih dapat mengambil cuti. Dia mengimbau pekerja yang akan mengambil cuti Natal-
              Tahun  Baru  sebaiknya  menahan  diri  untuk  tidak  melakukan  perjalanan.  Hal  ini
              mempertimbangkan  situasi  pandemi  Covid  -19  di  Indonesia.  Sementara  bagi  pekerja  yang
              memiliki  alasan  mendesak  untuk  melakukan  perjalanan  diwajibkan  untuk  tetap  mematuhi
              protokol kesehatan.

              "Kami mempersilahkan teman-teman pekerja di sektor swasta untuk mengambil hak cutinya,
              namun ingat harus tetap menerapkan 5M. Memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir
              dan  sabun  atau  handsantizer,  menjaga  jarak,  menghindari  kerumunan,  dan  mengurangi
              mobilitas. Kami sangat berharap situasi yang semakin baik ini akan terus terjaga, dan itu akan
              terwujud melalui kepatuhan kita bersama dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).

























                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131