Page 151 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 151

PEMPROV JAMBI TUNGGU JAWABAN SURAT PENGAJUAN KENAIKAN UMP DARI
              KEMENTERIAN
              Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sedang menunggu jawaban surat yang dikirimkan kepada
              kementerian. Surat itu berisikan permohonan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Jambi,
              yang semula berkisar Rp 18 ribu menjadi Rp 68 ribu.

              Kepala  Bidang  Pembinaan  Wasnaker  dan  Hubungan  Industrial  Disnakertrans  Provinsi  Jambi,
              Dedy  Ardiansyah  mengatakan  pihaknya  menunggu  jawaban  surat  itu  sampai  tanggal  16
              Desember mendatang.

              "Saat ini kita tengah menunggu jawaban dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian
              Dalam Negeri. Tentunya ada waktu 14 hari untuk kita menunggu jawabannya, yakni pada 16
              Desember mendatang," ungkapnya, belum lama ini.

              Jika terjadi penolakan kenaikan UMP, kata Dedy, pihaknya akan mengambil langkah lain, dan
              mendiskusikannya dengan Gubernur Jambi.

              "Kemudian jika nanti jawabannya ditolak untuk kenaikan Rp 68 Ribu tentu kita akan melakukan
              diskusi dengan Pak Gubernur, mudah mudahan ada kebijakan yang positif dari beliau," jelasnya.

              Dia menjelaskan perhitungan kenaikan upah dengan nilai Rp 68 ribu ini, berdasarkan hasil rapat
              dan perhitungan, bersama dengan beberapa pakar dan BPS Provinsi Jambi "Kita kombinasikan
              dari PP 78 tahun 2015 yang kenaikan 4,7 persen, kemudian dengan UU Cipta kerja itu berada di
              1,07 persen. Timbul angka 2,62 persen," ujarnya.

              Mengenai  UMK  yang  juga  diminta  para  buruh,  Dedy  mengatakan  Pemprov  Jambi  sudah
              mengoordinasikan 7 kabupaten dan kota agar segera membentuknya.

              "Ada beberapa unsur seperti asosiasi pengusaha, akademisi, sektor terkait, unsur pemerintah,
              dan unsur terkait lainnya. Idealnya memang penetapan UMK pada tahun 2023. Tapi, kami tetap
              yakin dan optimis untuk 2022 bisa dilaksanakan," pungkasnya.



































                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156