Page 153 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 153

KARYAWAN SWASTA BOLEH AMBIL CUTI SAAT NATARU, TAPI DIIMBAU TAK
              BEPERGIAN
              Jakarta - Pemerintah telah menghapus cuti bersama Natal 2021 yang sebelumnya jatuh pada 24
              Desember 2021. Penghapusan cuti bersama ini salah satunya guna mengantisipasi munculnya
              gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun.

              Meskipun  cuti  bersama  ditiadakan,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menyebut  bahwa
              pekerja atau buruh di sektor swasta masih dapat mengambil cuti. Menaker Ida pun mengimbau
              pekerja/buruh yang akan mengambil cuti Natal-Tahun Baru sebaiknya menahan diri untuk tidak
              melakukan perjalanan.

              "Kami  mempersilahkan  teman-teman  pekerja/buruh  di  sektor  swasta  untuk  mengambil  hak
              cutinya, namun ingat harus tetap menerapkan 5M. Memakai masker, mencuci tangan dengan
              air  mengalir  dan  sabun  atau  handsantizer,  menjaga  jarak,  menghindari  kerumunan,  dan
              mengurangi mobilitas," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/12/2021).
              Hal  ini  mempertimbangkan  situasi  pandemi  COVID-19  di  Indonesia.  Sementara  bagi
              pekerja/buruh yang memiliki alasan mendesak untuk melakukan perjalanan diwajibkan untuk
              tetap mematuhi protokol kesehatan.

              "Kami sangat berharap situasi yang semakin baik ini akan terus terjaga, dan itu akan terwujud
              melalui kepatuhan kita bersama dalam menerapkan protokol kesehatan," tutur dia.

              Selain itu, Menaker Ida mengimbau pengusaha maupun pekerja/buruh untuk tetap menerapkan
              protokol kesehatan secara ketat jelang Libur Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Menaker
              mengajak  semua  pihak  untuk  bersama-sama  saling  menjaga,  guna  mencegah  terjadinya
              lonjakan kasus COVID-19.

              "Kami berharap peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2022 ini menjadi momen kita bersama
              untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19, serta tetap saling menjaga agar tidak ada lagi
              lonjakan kasus positif COVID-19," kata dia.

              Menaker  Ida  mengatakan,  ketentuan  Hari  Natal  dan  Tahun  Baru  2022  mengacu  pada  Surat
              Keputusan Bersama (SKB) Menag, Menaker, dan Menteri PAN-RB Nomor 712 Tahun 2021, Nomor
              1 Tahun 2021, dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bersama
              Menag, Menaker, dan Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, dan Nomor
              4 tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

              "Dalam SKB tersebut, dijelaskan bahwa cuti bersama Hari Natal 2021 ditiadakan. Kami berharap
              keputusan ini benar-benar dipedomai oleh kita bersama," kata Menaker Ida.

              Terkait aturan cuti bersama, Menaker Ida Fauziyah menyatakan bahwa SKB 3 Menteri tersebut
              mengikat bagi ASN dan pegawai BUMN. Sementara cuti untuk pekerja/buruh di sektor swasta
              diatur  melalui  Perjanjian  Kerja  (PK),  Peraturan  Perusahaan  (PP),  maupun  Perjanjian  Kerja
              Bersama (PKB).

              "Sehingga  sampai  saat  ini  kami  memandang  cukup  untuk  mengatur  masalah  cuti  karyawan
              termasuk dalam cuti Natal-Tahun Baru," kata Menaker Ida menambahkan.









                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158