Page 372 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 372
Padahal dalam kebijakan sebelumnya, pemerintah melalui Inmendagri Nomor 62 Tahun 2021
melarang masyarakat yang bekerja untuk mengambil cuti dalam periode 24 Desember 2021
sampai dengan 2 Januari 2022.
Lantas, bagaimana kebijakan terbaru bagi karyawan yang hendak mengambil cuti saat Nataru?
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tetap mengimbau agar pekerja, khususnya
karyawan swasta, menunda cuti saat libur Natal dan Tahun Baru.
Ida mengatakan, pada hakekatnya cuti merupakan hak pekerja atau buruh yang biasanya
tercantum dalam peraturan perusahaan maupun perjanjian kerja.
Namun, dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19, terutama mencegah varian
Omicron, ia tetap mendorong agar pekerja atau buruh menunda pengambilan cuti Nataru.
"Kami mengimbau untuk menunda cuti di kesempatan lain," kata Ida, saat dihubungi
Kompas.com, Kamis (9/12/2021).
Berbeda dengan Menaker, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Menpan RB) Tjahjo Kumolo menegaskan ASN tetap tidak boleh mengambil cuti dalam periode
Nataru.
"Tetap tidak boleh (cuti)," kata Tjahjo kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).
Adapun, larangan ASN mengabil cuti juga sudah dimuat dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB
Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti
Bagi ASN Selama Periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Masa
Pandemi Covid-19.
Edaran ini ditandatangani Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo pada 23 November 2021.
Dalam suarat edaran ini melarang ASN melakukan kegiatan ke luar kota atau mudik sejak tanggal
24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Instansi pemerintah juga dilarang memberikan ASN cuti dalam periode tersebut. Cuti hanya
dikecualikan bagi cuti melahirkan, sakit, atau alasan mendesak lainnya.
371