Page 384 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 384
Buruh-buruh dari sejumlah Kawasan industry seperti Batamindo, Panbil Industril Estate, Tanjung
Uncang, Batam Centre dan Batu Ampar yang bergerak menunju ke Stadion Tumenggung Abdul
Jamal secara konvoi menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Sesepuh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam Suprapto mengatakan,
aksi buruh yang dilakukan pada hari ini, Senin (06/12/2021) meminta agar Gubernur mencabut
kasasi di Mahkamah Agung tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Kepri dan Upah Minimum
kota Batam 2021.
Selain itu, buruh juga meminta Gubernur untuk merevisi SK No 1373 tahun 2021 tentang UMK
Batam tahun 2022.
“Kenaikan upah untuk tahun depan tidak manusiawi,” kata Suprapto.
Menurut Suprapto, selain akan melakukan aksi ke kantor perwakilan Gubernur di Batam (Graha
Kepri), Massa buruh juga akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Kepri Dompak,
Kantor DPRD Kepri, Kantor Walikota Batam, Kantor DPRD Batam dan dikawasan Industri.
Sebelumnya Gubernur Kepulauan Ansar Ahmad menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Kota
Batam untuk tahun 2022 sebesar Rp 4.186.359, terjadi kenaikan sebesar 0,85 persen dari UMK
tahun 2021, atau naik sebesar Rp 35.429,51. Kenaikan UMK Batam paling besar dibandingkan 6
Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Kepri.
Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri, Hasan, mengatakan, Gubernur
telah memutuskan besaran UMK tahun 2022.
“Dalam proses penetapannya semua prosedur dan regulasi sudah dijalani. Keputusan yang
diambil berdasarkan musyawarah dan pertimbangan yang matang,” kata Hasan.
Sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam menerbitkan Surat Edaran yang
ditujukan kepada Pimpinan Perusahaan anggota Apindo Kota Batam yang isinya larangan
melakukan mogok kerja terkait dengan rencana aksi unjukrasa yang dilakukan Serikat Pekerja
atau Buruh pada 6 sampai dengan 10 Desember 2021.
Surat bernomor 040/DPK-APINDO/BATAM/XII/2021 tertanggal 03 Desember 2021 tersebut kini
telah beredar luas melalui berbagai platform media social dan pesan berantai. Surat yang
ditandatangani oleh Ketua Apindo Kota Batam Rafki Rasyid berisikan 7 hal.(*)
383