Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2019
P. 49
Title KEMNAKER DUKUNG PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF KEAMANAN BERKENDARA
Media Name merdeka.com
Pub. Date 29 Agustus 2019
https://www.merdeka.com/peristiwa/kemnaker-dukung-program-promotif-pre ventif-
Page/URL
keamanan-berkendara.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyambut baik program promotif
preventif Tahun 2019 yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dengan pembagian
5.500 helm dan safety riding serta sosialisasi tentang keamanan berkendara.
Program yang baru diluncurkan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini dalam
rangka untuk mengurangi resiko kerja terutama kecelakaan lalu lintas.
"Program promotif preventif harus terus menerus dikampanyekan untuk memastikan
agar masyarakat kita mulai menghargai nyawa sendiri. Sosialisasi ini menjadi sangat
penting untuk bisa mengurangi resiko-resiko dari kecelakaan kerja yang timbul
terutama di jalan raya," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat
peluncuran dan sosialisasi program promotif preventif, Jakarta (28/8).
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada 2018 tercatat 147 ribu kasus
kecelakaan kerja terjadi dengan 4.678 (3,18 persen), di antaranya mengalami cacat
2.575 orang (1,75 persen) dan lainnya meninggal dunia. Dengan kata lain, dalam
satu hari sekitar 12 orang peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecacatan dan
7 orang peserta meninggal dunia.
"Oleh karena itu kita mengajak masyarakat dengan kegiatan ini juga semakin
berhati-hati mengendarai kendaraan khususnya sepeda motor di jalan raya. Intinya
aspek dalam keselamatan kerja itu diprioritaskan," kata Hanif.
Saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah menyelenggarakan 4 program antara lain
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan
Kematian. Dalam kesempatan ini, Menaker Hanif kembali mengusulkan BPJS
Ketenagakerjaan untuk mengkaji penerapan dua program jaminan sosial baru yaitu
Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan Jaminan Pelatihan Sertifikasi (JPS). JKP
semacam unemployment benefit untuk mengcover sebagian biaya hidup pekerja
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam kurun waktu tertentu.
"Dengan adanya jaminan kehilangan pekerjaan itu untuk menciptakan kemajuan
dan kenyamanan di dalam menghadapi pasar tenaga kerja yang semakin fleksibel,"
kata Hanif.
Sedangkan, JPS itu semacam skills development fund yang diarahkan untuk
Page 48 of 121.